04 Desember 2011

Bukiktinggi Air Lines

Salamaik datang di Bukiktinggi Airlines.

Kapado inyiak, biyai, apak, amak, mamak  jo etek bagai sarato uda jo uni.. panumpang yg disagani.

Kapatabang ko jenis boiang punyo pintu gadang ciek dimuko, ciek dilakang dan duo pintu tagageh disampiang.
Pintu tagageh jan dibukak apolai lo di dongkak.

Tamuek180 urang nan manumpang, 2 urang pilot, dan 5 urang Awak kabin.. Alhamdulillah lai urang sen kasado no

Sabalun tabang, labiah rancak sado incek mato madok kale den untuak ka di tarangan caro mamakai cawek jo benen secara badagok dan santiang.

Kabek arek cawek nan dikurisi sampai babunyi badatiak, sudah tu irik sampai tagok.. jan arek bana tapanca lo kantuik beko.
Dan sandaran kurisi tolong di tagakan.

Kok malang ka tumbuah mahambua sen kapatabang ko ka lauik, nan benen lah kami sadiokan ciek surang dibawah kursi surang surang, jan bacirabuik lo, masuak an benen k lihia kabek tali dbawah no tu hambuih jo perasaan malakik benen cako barangin. kok indak juo barangin irik an pipa ko kalua sampai benen barangin, dan benen otomatis maiduikan lampu sinyal.. jiko lah mahambua k lauik indak juo kambang benen tun, yoo tapaso do'a nan dipabanyak lai srahanlah nasik ka nan Kuaso lai .

Kok udaro kurang biko, ado masker panyaok muncuang mahambua dari loteang  ko beko untuak panambah-nambah angok nan bantuak  no  warna kuniang batali ijan pulo barabuik.

Kapatabang ko bebas dr hape, asok rokok, kok k marokok ancak lah dilapau kudo dimuko SMA 1 Landbow tun ah, lai bisa bautang kopi bagai .

Kok saak ta kanciang kakuih  lai di balakang kami sadiokan, kok dapek katiko kapatabang tanang takanciang tun dari pado biko baerak erak lo aia kanciang tun ka sarawa bagai kan najis tu ndak bisa lo sarawa rayo sanak ko di bao sumbayang lai..

Kapatabang ko di baok dek pilot Kapten Syamsuar Sutan sampono anak rang Canduang jo kopilot nan baru mancubo kapatang Herman Bandaro Kuniang anak nak rang kampeh.

Kalau ado nan kaliru atau nan kurang sanang bacolah karateh panunjuak nan di adok an kurisi masiang2 atau buliah turuik ambo ka lakang. Benen jo karateh panunjuak jan dipindahan apolai lo sampai baciluik, tangkok pak polisi beko..!,masuak kandang situmbin lo bangkai tun di Biaro.

Ateh namo Kapten dan kru nan batugeh kami ucapkan salamaik tabaaang.
Acok-Acok juo lah handaknyo kito basobok..
dari tetangga sebelah : http://www.facebook.com/groups/palanta.cimbuak/

02 November 2011

KONSEP SOFT SWITCH



Softswitch lahir dari pengembangan teknologi jaringan data yang kini telah mendominasi. Pengembangan ini merupakan migrasi dari jaringan PSTN menuju NGN (Next Generation Network) yang berbasis data. Layanan telekomunikasi pada NGN (Next Generation Network) meliputi voice, data, dan multimedia. Pada kenyataannya, bagi industri jasa telekomunikasi bahwa volume trafik data melebihi volume trafik voice, namun layanan voice masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar dalam bisnis telekomunikasi. Dengan Demikian pengembangan layanan voice pada jaringan data menjadi aspek penting dalam perkembangan telekomunikasi. Disamping hal-hal diatas, munculnya teknologi Softswitch juga dilatarbelakangi oleh beberapa kelemahan switch konvensional :

a. Tergantung pada satu vendor, karena perangkat yang digunakan bersifat prepritary.
b. Investasi yang sangat tinggi.
c. Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi network melekat dalam sirkit switch, sehingga operator sulit melakukan pengembangan dan diversivikasi layanan

Dengan alasan ini, perlu dilakukan pemisahan antara fungsi-fungsi tersebut dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada vendor-vendir tertentu dan pengembangannya menjadi lebih fleksibel. Konsep pemisahan fungsi-fungsi pada elemen jaringan yang berbeda tersebut sangat membutuhkan keberadaan suatu protocol komunikasi yang bersifat terbuka.

Defenisi Softswitch
Pengertian umum Softswitch :
Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat, protokol, dan aplikasi yang memampukan perangkat-perangkat yang lain untuk mengakses telekomunikasi dan/atau layanan internet berbasis jaringan IP
a. Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
b. Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
c. Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.

International Softswitch Consorsium (ISC) merupakan suatu badan yang dibentuk oleh berbagai badan yang bergerak dalam bidang teknologi, ITU dan IETF. ISC memaparkan Softswitch sebagai suatu kumpulan teknologi (bukan spesifikasi produk) yang mengacu ke jasa telekomunikasi masa depan yang bersifat open standartds. ISC mengeluarkan suatu Reference Architecture yang berisi Functional Plane untuk mendeskripsikan fungsi end-to-end jaringan VoIP .

Arsitektur dan Bagian Fungsional (Functional Plane) Softswitch ISC Reference Architecture


1. Transport Plane
Transport plane bertanggung jawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Mekanisme pengiriman pesan-pesan ini berdasarkan semua teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan untuk membawa jenis trafik ini. Transport plane juga menyediakan akses untuk pensinyalan dan media ke jaringan luar, atau terminal ke jaringan VoIP. Pada umumnya perangkat dan fungsi transport plane dikendalikan oleh fungsi didalam call control dan signaling plane. Transport plane dibagi menjadi tiga daerah : IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain:

IP Transport Domain
IP Transport Domain menyediakan transport backbone dan routing/switching untuk mengangkut paket antar jaringan VoIP. Yang termasuk pada IP transport domain yakni router dan switch. Perangkat-perangkat (router dan switch) menyediakan mekanisme QoS dan aturan untuk pengangkutan.

Interworking Domain
Perangkat Interworking Domain bertanggung jawab untuk perubahan bentuk pensinyalan atau media penerima dari jaringan eksternal ke dalam suatu format yang dapat dikirim ke berbagai entity di dalam jaringan VoIP dan sebaliknya. Interworking Domain terdiri dari perangkat seperti signaling Gateway (gerbang signal yang mengangkut konversi antar lapisan pengangkut yang berbeda), Media Gateway (media konversi antara jaringan transport yang berbeda dan/atau media yang berbeda, dan Interworking Gateway (signal
interworking pada layer transport yang sama tetapi dengan protokol berbeda).

Non-IP Access Domain
Non-IP Access Domain diterapkan terutama untuk terminal non-IP dan jaringan radio tanpa kawat yang mengakses ke jaringan VoIP. Non-IP Access Domain terdiri dari Access Gateway atau gerbang untuk terminal non-IP atau telepon, terminal ISDN Integrated Access Devices ( IADS) untuk jaringan DSL, Kabel modem / Multimedia Terminal Adaptor ( MTAs) untuk jaringan HFC, dan Media Gateway untuk jaringan GSM/3G mobile radio access network (RAN).

2. Call Control & Signaling Plane
Call Control & Signaling Plane mengontrol element utama pada jaringan VoIP, khususnya pada Transport Plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan/message yang diterima dari Transport Plane, dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar Jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport Plane. The Call Control & Signaling Plane terdiri dari perangkat seperti Media Gateway Controller (Call Agent or Call Controller), Gatekeepers and LDAP servers.

3. Service & Application Plane
Service & Application Plane menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam control Plane ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika. Melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plane. Jasa/Layanan& Aplikasinya terdiri dari perangkat seperti Aplikasi Server dan Feature Server. Jasa/Layanan & Aplikasinya juga mengontrol khususnya komponen-komponen pembawa seperti Media Server, yang melaksanakan fungsi seperti conferencing, IVR, tone processing, dan seterusnya.

4. Management Plane
Manajemen Plane menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya. Manajemen Plane dapat saling berhubungan dengan beberapa/semua ketiga plane lainnya melalui standard industri ( seperti: SNMP) atau protocol proprietary dan APIs.

Arsitektur dan Elemen Pembangun Jaringan Softswitch


Jaringan Softswitch dibangun oleh 4 komponen penting, yakni :

1. MGC (Media Gateway Controller)
Gateway Controller merupakan salah satu unit fungsi utama pada softswitch. Gateway controller menangani call processing menggunakan Media gateway dan Signaling gateway. Dalam menangani Call Peocessing, Signaling Gateway berperan untuk membangun dan membubarkan koneksi. Gateway Controller sering disebut Call Agent (karena memiliki fungsi pesan pengontrol panggilan), dan juga disebut Media gateway Controller (karena memiliki fungsi pengontrol media gateway).Terkadang Call Agent disebut juga sebagai Softwitch (karena dikombinasikan dengan media gateway dan signaling gateway sehingga mempresentasikan konfigurasi minimun softswitch). Komponen ini menghubungkan antar komponen dalam jaringan softsiwtch dan juga menghubungkan ke ke jaringan luar yang berbeda protokol, seperti ke jaringan PSTN, SS7 dan jaringan IP.

2. MG (Media Gateway)
MG (Media Gateway) disebut juga AG (Access Gateway) dan TG (Trunk Gateway).

a. Access Gateway (AG), sebagai penghubung ke arah jaringan akses yang berhubungan dengan pengguna.Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun nonpaket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh softswitch.
Gambar 2.3 VoIP Carried over IP

b. Trunk Gateway (TG), dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis softswitch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking. Di dalam perangkat ini terdapat perubahan dari trafik yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya.
Gambar 2.4 VoIP Tandem Switching

3. SG (Signalling Gateway)
Signaling gateway melayani sebagai gateway/gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang di manage/dikontrol oleh softswitch. Sebuah signaling gateway secara fisik terhubung ke jaringan SS7 dan harus mampu melayani berbagai protocol yang telah distandartkan. Signaling Gateway menyebabkan Softswitch seperti node-node yang ada pada jaringan SS7. Signaling Gateway menangani pengiriman signal SS7, sementara Media Gateway menangani pengiriman voice.

4. MS (Media Server)
Media Server biasanya terpisah dari Feature Server karena aplikasi Media Server melibatkan media processing. Artinya Media Server harus mampu mendukung DSP (digital signal Processing).

5. FS (Feature Server)
Feature Server menyediakan semua feature dan layanan seperti tagihan, multy party conference, dll. Feature Server menggunakan semua sumber dan layanan/jasa yang berkaitan dengan komponen-komponen lain pada softswitch. Dengan adanya Feature Server yang bekerja berbasis jaringan IP maka tidak ada lagi hambatan bagi softswitch untuk membagi dan mengelompokkan komponen aplikasi.

BAHAN :Teaching Pheriperal of Softswitch for Support Interesting Network Silabus)
IT TELKOM

28 Oktober 2011

Pelaku Sejarah Telekomunikasi YBJ6

Adjas Baheram, SH
Tubuhnya tinggi besar dan tegap, melebihi ukuran umum bagi orang Indonesia. Itulah Adjas baheram yang dilahirkan di Bukiktinggi pada tanggal 29 Nopember 1924, ayahnya pensiunan Jawatan Kereta Api yang bernama Tulis Sutan Baheram gelar datuak nan ingek. Setelah tamat HIS 1938 dan MULO 1941 ia tdk melanjutkan sekolah ke jawa, mengingat situasi politik saat itu sedang panas.
Untuk mencari nafkahnya ia mengajar di HIS( Horlan Soekandar Instituut )di padang, pada jaman jepang ia pindah pekerjaan menjadi polisi Udara jepang ( Nanko Keibitai ) dilapangan udara Tabiang ( 1942-1943) Namun mulai 1 Pebruari 1943 ia mulai bekerja di jawatan PTT dan mengikuti Tsusin Gakko ( sekolah PTT/Kursus Radio Telegrafis  Jepang ) di Bukiktinggi.
Sebagai lulusan Tsusin gakko ia mahir mengetok kunci telegram dan ditempatkan di kantor telegraph di Bukiktinggi sebagai operator radio. Dikantornya ia mengalami dan mengamati arus revolui sejak tibanya berita proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 agustus 1945 di Bukiktinggi yang membawa sejumlah perubahan.
Perubahan terjadi sejak belanda melancarkan agresinya yang pertama,pendatang baru  yg  terdiri dari para pejabat tinggi Sejalan dengan perubahan status kota Bukiktinggi menjadi ibukota propinsi sumatera, menyusul pula para pejabat tinggi baik sipil maupun militer dari jawa.. yang mengungsi dari Padang, sumatera timur dan daerah lain .
Kalau Jogya karta merupakan ibu kota RI , maka Bukiktinggi  makin berkembang sebagai ibukota sumatera yang dilengkapi dengan beberapa komandemen dan aparatur Negara lainnya, sipil dan militer
PTT bukittinggi sendiri sudah lama mengalami perubahan dan kemajuan sejak jaman jepang, instansi ini telah naik tingkat menjadi kantor pusat PTT RI sebagai cabang pusat dari kantor pusat PTT di Bandung ( yang kemudian hijrah ke Jogyakarta ).
Tanggal 19 Desember 1948 Adjas masuk kantor seperti biasa dan tdk mempunyai firasat apapun, regu dinas pagi yang bertugas di kantor Bukiktinggi  sudah siap mengahdapi pesawatnya masing masing, pemancar sdh hidup sebelumnya, hubungan langsung dengan stasiun lawan ( menurut jadwal ) di Sumatera dan Jawa segera diadakan, begitu kontak perhubungan diperoleh dengan stasiun Jogja serta merta Bukiktinggi di suruh “stand by”, menyusul nota yang berbunyi : "Pagi ini, waktu dinihari lapangan terbang Maguwo telah di bom oleh pihak belanda, kita telah berada dalam keadaan perang.beritahu semua kantor, selamat berjuang….”
Kalimat terakhir itu belum sampai selesai , tiba tiba pesawat mustang belanda menyerang Bukiktinggi dengan menjatuhkan bom pertama yang mengenai lapangan terbang Gaduik, komandemen yang terletak di tengah kota, pemancar RRI, pemancar PTT di garegeh dan tarok, perhubungan angkatan darat dekat rumah sakit umum dan akhirnya juga kantor Telegrap. Namun Tuhan masih melindungi mereka beberapa roket yang ditujukan ke kantor telegrap tidak mencapai sasaran dan menjatuhi rumah seorang perwira di sebelah, suasana kota berubah menjadi kacau masing masing mencari perlindungan sedapatnya.namun merekan yang bertugas masih duduk di depan pesawatnya masing masing , mereka masih sempat memberitahu kantor lawan bahwa Bukiktinggi telah di bom Belanda pagi itu dan pemancar Bukiktinggi mungkin tidak akan mengudara menurut jadwal waktu lagi, meskipun demikian stasiun radio yang biasa berhubungan dengan bukittinggi diminta agar tetap mengadakan observasi terhadap pemancar Bukiktinggi.
Hingga jam 10.00 melayani pesawat. Kemudian datang serangan udara  ke dua. Pada saat itulah mereka meninggalkan kantor setelah ada instruksi supaya mereka mencari perlindungan.
Malam harinya beberapa operator mendapat tugas khusus regu teknik di tugasi lebih dahulu untuk mengeluarkan sebuah pemancar dari stasiun radio. Para operator akan segera mengikutinya dengan mobil yang akan mengambil mereka “kemana?” Tanya mereka “ Destination  unknown !” jawaban yang terdengar.mereka tdk sempat berpamitan pada orang tua dengan berkendaraan satu truk dan satu pickup, barisan operator memulai perjalanan untuk perang gerilya, dengan bersenjatakan satu unit pesawat pemancar radio, kemana tujuan dan untuk berapa lama tidak diketahui.
Diatas mobil mereka menerima instruksi apa yang harus dilakukan sedapat mungkin mereka mengikuti perangkat pemerintah yg juga telah siap siap untuk menghadapi segala kemungkinan.
Pada tanggal 30 desember 1948 dini hari mereka tiba di perkebunan  teh  Halaban 45 km dari Bukiktinggi , segera mereka mencari tempat istirahat, siang itu unit stasiun radio disiapkan,sore itu menurut jadwal waktu yang ditentukan, YBJ-6 dapat berhubungan dengan beberapa  kantor lain.
Hari itu mereka dikejutkan dengan kedatangan rombongan PHB komandemen, yang karena tidak membawa peralatan lengkap, ingin menyerahkan pemancar kepada rombongan YBJ -6.
Sementara itu Belanda benar benar meneruskan serbuanya ke Bukiktinggi dan kota lainnya, tentara piet hein ternyaan dengan pesawat amphibi di danau singkarak, terus ke padangpanjang dan dalam tempo 2 hari Bukittinggi  telah diduduki Belanda. Kekuatan persenjataan kita yang dipusatkan di Lembah Anai terkecoh dengan siasat ini.
Hanya 2 hari YBJ-6 bertahan di Halaban, mengingat halaban adalah daerah perkebunan dan kemungkinan akan di kuasai kembali oleh belanda, di putuskan untuk membongkar kembali instalasi  pemancar dan di pindahkan ketempat yang lebih aman, yang jauh ke pedalaman, perjalanan diteruskan ke Lintau 50 Km dari payakumbuh, selanjutnya di lanjutkan dengan berjalan kaki, di Lintau kembali pemancar di pasang kembali, pembagian tugas penjagaan dan segala sesuatu mengenai pelaksanaan operasional diatur. Adjas baheram mengkonsolidasikan perhubungan telegrap dengan  beberapa kantor di sumatera yang tdk teratur lagi . Rombongan YBJ-6 yang resmi terdiri dari 15 orang antara lain terdiri dari  regu teknik 6 orang, regu operasi 4 orang, seksi siaran 2 orang dan pembantu 2 orang. Dalam rombongan ini ada  pula 2 “code officer” dari AURI yang diperbantukan : Omu I Wurjono dan Omu III Murchipto, kedua petugas ini sejak Halaban ikut menggabungkan diiri.
Selama di Halaban rombongan  YBJ6 masih  merasa di kalangan keluarga sendiri, penduduk nagari amat ramah  dan suka member pertolongan  apa saja baik pemondokan maupun makanan, pada hari pertama tidak dirasakan suasana perang , mereka bekerja secara rutin dan menurut jadwal waktu sore dan malam saja., mula mula diadakan pertukaran berita mengenai situasi front dan instruksi pemerintah pusat di sumatera yang sejauh diketahui berada di sebelah selatan Muarolabuah. Disiarkan pula berita  dengan merelay siaran RI yang masih utuh, siaran dari Jawa  dan pemancar radio pemberontakan Bung Tomo, ketika itu dapat disimpulkan bahwa Jogjakarta sudah jatuh, sebagan pemimpin Indonesia telah tertangkap Belanda.Namun demikian panglima besar Soedirman beserta staf dapat meneruskan perjuangan dengan bergerilya di pedalaman. RVD Belanda secara teratur menjalankan propaganda  bahwa pemerintahan Indonesia sudah tidak ada lagi. Karena presiden Soekarno dan  sebagian besar anggota kabinetnya sudah ditawan. Aksi politional sudah berhasil di jalankan dengan baik, keamanan dan ketentraman telah pulih kembali, penghidupan biasa telah berjalan dengan teratur lagi. Republik Indonesia sudah tidak ada lagi.
Namun, tepat pada saatnya , yaitu ketika para anggota pemerintah  pusat RI di Jogjakarta di tawan, berkumandanglah melalui alat komunikasi yang ada di bawah kekuasaan RI di sumatera pada waktu itu ( antara lain melalui pemancar PTTR YBJ6 ), bahwa pemerintah Darurat Republik Indonesia, disingkat PDRI, telah terbentuk di Sumatera, lengkap dengan susunan cabinet dan para mentrinya. Pembentukannya tidak terjadi di istana Negara ,tetapi jauah di pedalaman Sumatera di tengah hutan belantara. Sempat juga pemancar Telegraphi  YBJ6 saat itu di ubah menjadi pemancar untuk menangkal propaganda Belanda.
Pemerintah Darurat RI adalah pemerintah yang syah di Negara Indonesia sendiri, bukan pemerintahan pelarian atau pemerintahan dalam “assyl” .PDRI terbentuk dengan mandate presiden Soekarno dan wakil presiden Moh.Hatta pada tanggal 19 Desember 1948, sebelum masa kedua pemimpin itu di tawan. Pemancar YBJ6 menjadi pemancar resmi PDRI yang menyalurkan segala instruksi dan perintah di samping pekerjaan rutin PTTRI dan tugas kewajiban menembus blockade perhubungan ( termasuk telekomunikasi ) di dalam dan di luar negeri. Pemancar PTTRI ini type Lab.zender berkekuatan 160 watt dan berfrequency 9076 Khz. Diragukan aakah dapat menembus luar negeri khususnya New Delhi India.
Mengingat di New Delhi ada perwakilan Indonesia tempat Dr.Soedarsono, selama percobaan di Bukittinggi pemancar ini tidak pernah dapat berhubungan dengan New Delhi, sementara YBJ6 pindah dari Lintau, karena pertimbangan keamanan . dari sinilah perjuangan yang sebenarnya  dimulai .
Ketika itu Adjas Baheram bertugas sebagai kepala perhubungan yang membawahi beberapa operator radio, antara lain : M.Hosen dan Aladin, mereka harus mobil. Bukan berarti pindah secara mudah. Tim YBJ6 terpaksa menggotong gotong perangkat yang beratnya tidak kurang dari 750 Kg, dan harus berjalan kaki siang malam, arah tidak menentu asal masuk hutan di pedalaman asal jauah dari lalu lintas manusia.
Kota yang terdekat dengan pemancar adalah  Batusangka, dalam keadaan letih tim sampai di tengah padang suatu daerah yang masih termasuk wilayah Lintau-Buo, untung berkat bantuan masyarakat beban pemancar yang ¾ ton itu ( belum termasuk Genset dan alat alat teknik lainnya ) berhasil diangkut dengan selamat, rakyatlah yang jadi malaikat penyelamat dalam perjuangan ini.
Sesampai di lokasi yang dituju pesawat lagsung di pasang, dan dihidupkan , antenna di rentang antara dua pucuk pohon kelapa, pada saat itu stasiun lawan muncul : “Zcw, zok dimana kini “ Tanya stasiun lawan, jawan yang diberikan  tak lain “ biasa di tempat ”. Istilah di tempat itu betul betul unik, tiap instansi , tiap orang, tiap surat yang di bawa kurir berindikasi : “ Tempat, tgl……. “.
Perjuangan mulai serius, jika sebelumnya masih terasa seperti piknik bagi sebagaian anggota yang masih muda, rute perjalanan  kemudian makin di bayangi kesulitan kemungkinan di sergap Belanda. Tidak ada perbekalan  sementara uang URIPS sudah lama habis , meski demikian Adjas Baheram yang merangkap menjadi juru masak harus menyediakan catu makanan untuk 15  orang anggota  dengan takaran setengah batok kelapa nasi setiap orang, sebelumnya beras harus di usahakan dengan berbagai jalan diplomasi, minta bantuan terus menerus pada camat dan wali nagari setempat sudah tidak enak, walau mereka secara aturan harus menyerahkan 10 % dari hasil pungutan yang merupakan iyuran wajib, waktu itu kesempatan baginya untuk mencari makanan adalah pagi hari karena pemancar tidak hidup, mengingat pesawat mustang Belanda patroli terus .
“Iduik Baraka mati baiman”, itulah semboyan hidup yang harus di pakai saat itu, dalam keadaan sulit manusia harus menggukan akal budinya, pandai pandai membawa diri, dengan menyesuaikan diri dengan masyarakat.Akhirnya jerih payah mereka  menghasilkan buah yang di harapkan, berhari hari mereka  bergilir menhimbau di udara dengan ketokan :
To chief of vwx2
Rri ybtl
Pse be kind to abserve our x- mitters ybj6 rpt ybj6 and ybjx rpt ybx quote operating respectively on the wavel of 9075 kc and 8500 kc rpt 8500 kc comma daily on the air at 1700 hours Indian standard time stop hopping to have communication with us fullstop
=chief of ybj6=adjas b
Setelah seminggu tak jemu jemu melakukan zth keying, istilah telegraphnya, pada suatu sore yang cerah tanda morse yang keluar dari pesawat penerima terbaca :
“Ybj6 de vwx2 relay reports ybj6 beard now cma getting faster cma remain callsign”
Adjas Baheram segera menyusun jawabannya.:
=to chief of vwx2 new delhi=
Today 17th January 1949 vwx2 heard comma greatly pleased with your cooperation to have comma with ybj6 daily at 12.30 gmt stop yr brc received fullstop chief of ybj6 = adsb
Betapa gembira mereka saat itu Tuhan telah member karunia begitu besar dalam perjuangan kemerdekaan ini. Hubungan dengan New Delhi yang sebelumnya tak pernah terwujud, tiba tiba muncul panggilan , kontak itu terjadi menjelang “ Asia Conference “ pada tanggal 21 Januari 1949 dengan promotor Pandit Jawaharlal Nehru. Saat itu paling tepat untuk menyalurkan semua revolusi  dan informasi ke luar negeri.
Adjas Baheram tidak peduli bahwa YBJ6 melanggar IFRB iapun mengajukan jadwal waktu begitu saja kepada VWX2 India, tanpa banyak pikir, tetapi kenyataannya bahwa YBJ6 mendapat pelayanan , keberhasilan ini segera di beritahu dengan telegraph kepada PDRI yang menunggu dengan penuh harapan. PDRI ketika itu menghadapi masalah penunjukan dan pengangkatan salah seorang pejabat Indonesia ( Mr Maramis ) yang berada di lake Succes, supaya bertindak penuh sebagai mentri luar negri untuk memperjuangkan Indonesia di forum internasional. Dengan terjalinan hubungan telegraph radio dengan India itu, masalah pelik itu dapat di pecahkan .PDRI segera mengirim telegram pengangkatan Mr.Maramis menjadi menlu melalui Dr.Sudarsono di India tanggal 19 Januari 1949 sebagai berikut :
Zz nr 085 19/1 14:30=
=dr maramis trought dr sudarsono indon representative new delhi= nr 22/pdri date January 19th 1949 stop we herewith inform you that provisional gonernment you are appointed minister of foreign affairs stop in that quality you are fully empowered by our government to represent her in all matters concerring foreign affairs stop we hope are willing to accept this appointment stop further please try to get continually in contack with us and to inform us all important matters full stop chief of the provisional government of the rep if indon dr.s.prawiranegara
Disamping telegram itu juga PDRI mengirim juga nota politik berisi sikap Indonesia pada forum “Asia Conference” pertama.
Telegram itu mencapai sasaran Mr.Maramis yang diangkatmenjadi menlu RI pada tanggal 25 Januari 1949 berbicara di corong all India Radio kepada rakyat Indonesia , dan menyampaikan terima kasih kepada  PM Pandit jawahalral Nehru kepada PDRI atas sambutan berupa nota politik pada konfrensi  Asia.
Adjas Baheram sebagai kepala perhubungan dalam unit stasiun radio YBJ6 telah berhasil memberi andil dalam perjuangan mempertahankan  kemerdekaan  bangsa Indonesia  di hutan Sumatera Tengah, untuk menghargai jasanya  serta pengembangan kemampuannya, pada tahun 1950 ia di pindahkan ke kantor pusat PTT Bandung, di tempatkan di bagian Kepegawaian / A, setelah menempuh ujian masuk tertulis dan lisan ia mendapat kesempatan untuk mengikuti kursus pengawas PTT, setelah lulus tahun 1953 ia ditempatkan di kantor sentral telegraph Bandung, 10 tahun kemudian ia ditarik ke kantor pusat PTT menjadi kepala Cgrap II.
Adjas Baheram tidak hanya pandai menjabarkan kode morse radio, baik yg tertulis maupun yg terdengar menjadi berita untuk informasi dan komunikasi, tanganya juga pandai menulis anggun dan mengetik, kalau menerima signal radio mampu pula bertugas selaku sekretaris  dan redaktur.antar tahun 1965 dan 1966 ia menjadi sekretaris Direktur Operasi Telekomunikasi.
Sumber tulisan: disadur dari Tokoh tokoh sejarah perjuangan dan pembangunan pos dan Telekomunkasi di Indonesia,departemen Pariwisata,Pos dan Telekomunikasi Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, 1985.

27 Oktober 2011

RONGGENG TALAMAU YANG MEMUKAU



Pasa kajai bapaga tembok
Tarantak kawek tigo halai
Manangih kasau dengan atok
Mananga kabek ka diungkai

Berbicara soal kebudayaan tradisional, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, ternyata punya kesenian khas. Namanya ronggiang (ronggeng). Tapi maaf dulu, jangan pernah membayangkan ronggeng di Talamau itu, sama pula dengan ronggeng yang ada di Jawa.
Di Talamau, ronggeng mengapresiasi karya sastra yang luar biasa. Berbalas pantun yang tidak bisa dikonsep terlebih dahulu, menjadi ciri khasnya. Aktifitas ini, dilakukan oleh dua atau empat penari. Musik pengiringnya hanya dua gendang ditambah satu biola. Petikan pantun di atas, adalah satu karya sastra yang terapresiasi lewat ronggeng tersebut.
Sekali pagelaran, biasanya memakan waktu semalam suntuk, para penari mempertontonkan sedikitnya 44 topik lagu berbentuk pantun, yang diiringi dengan beragam tarian, sesuai dengan tema yang tengah dipantunkan.
Menurut Walinagari Kajai Mursal Syabirin dan Walinagari Talu Hj. Ernawati yang dihubungi secara terpisah, grup-grup ronggeng itu tersebar di semua kampung. Di Kajai dan Talau, jumlah mereka tidak kurang dari 30. Mereka siap melakukan pagelaran kapanpun dibutuhkan.
"Ronggeng itu digelar hingga menjelang subuh. Biasanya, digelar pada acara pesta perkawinan dan kegiatan kepemudaan. Setiap kampung di punya dua atau beberapa grup ronggeng. Bila tampil di kampung sendiri, mereka tidak perlu dibayar," terang Mursal.
Tapi, katanya, bila mereka diundang untuk tampil di kampung atau nagari lain, jelas ada tarif-tarif tertentu yang harus dibayar oleh pengundang. Harganya bervariasi, paling tinggi Rp600 ribu.
Adakah dampak kehadiran orgen tunggal terhadap ronggeng? Menurut Mursal tidak. Khusus untuk Nagari Kajai, pertunjukan orgen tidak dibenarkan malam hari. Itu sudah diatur dengan peraturan nagari. Tapi untuk ronggeng, pemerintah nagari mengizinkannya hingga pagi, sebab tidak pernah memicu terjadinya keributan. "Ronggeng itu menyiram jiwa, menambah pengetahuan dan menasehati penonton lewat pengalaman-pengalaman yang disampaikan dalam dendangan pantun," katanya.
Lantas, adakah beda antara ronggeng yang ada di Talu dengan Kajai? Menurut Hj. Ernawati, ada dua perbedaan yang mencolok dari kesenian khas dua nagari bertetangga itu. Bila ronggeng Kajai berkolaborasi debus, maka ronggeng Talu tidak, di sini murni menonjolkan pantun yang didendangkan dan gerak tarian. Bila ronggeng kajai, ada salah seorang penari dalam sekali penampilan yang berpakaian wanita, maka di ronggeng Talu yang tampil itu benar-benar wanita.
"Penari ronggeng itu kan laki-laki semua, tapi kalau di Talu, ada yang wanitanya. Jangan berpikiran negatif dulu, wanita yang ikut tampil itu adalah wanita yang sudah bersuami, bukan anak gadis. Dia tampil atas permintaan penonton karena yang bersangkutan dikenal lihai berpantun dan seizin suami yang ikut menonton," terang Ernawati, satu-satunya walinagari perempuan di Pasaman dan Pasaman Barat.
Kendati grup ronggeng Talu juga menampilkan debus, seperti yang dikolaborasi grup ronggeng Kajai, tapi atraksinya ditampilkan secara terpisah.
Sayangnya, kesenian kesenian khas Talamau yang sudah dikenal luas di Medan dan Malaysia itu, terutama lewat rekaman kaset dan vcd, belum mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. "Ronggeng tumbuh alami di tengah masyarakat, pembinaan mendalam dari instansi pemerintah terkait, belum terasa benar," terang Ernawati.
Budaya masyarakat
Menurut salah seorang cadiak pandai, Dirmansyah, Kajai, Talu dan Sinuruik masih kental menganut adat Minangkabau. Salah satu aplikasi budaya itu terlihat pada upacara-upacara perkawinan. Talu memiliki budaya maminang (melamar) atau masyarakat setempat menyebutnya bakiangan.
Tradisinya berbeda dengan daerah lain di Provinsi Sumbar. Maminang dilakukan oleh pihak keluarga laki-laki, bukan wanita dengan menganut aliran Datuk Katamangungan. Maninang dengan mengunakan pinang baukia dalam bentuk cincin sebagai tanda. Cincin tersebut tidak mutlak harus emas, dan menunjukkan besar atau kecilnya alek (perhelatan) yang bakal dilakukan.
Tanda tersebut ada dua jenis, tanda bajujuang (diletakkan di atas kepala) dan bakapik atau badukuang (digendong). Bajujuang tersebut mempunyai sebutan ayam putiah tabang siang ko kukuaknyo badarai-darai. Menandakan, pesta perkawinannya bakal besar diadakan. Sedangkan, bakapik atau badukuang menandakan perhelatan itu kecil.
Pada setiap perhelatan selalu ada carano yang berisi pinang, sirih, gambia, tembakau, sadah. Dalam sistem pemerintah adat, pucuk pimpinan adat dipegang oleh Angku Basa. Angku Basa ini dibantu oleh Sandaran Rajo (tempat meminta pendapat), Majo Indah (menentukan salah atau betulnya pendapat tersebut), Bandaro (juru bicara angku basa), dan Majo Sudeo (kepala yang membidangi kebutuhan istana).
Ninik Mamak atau Andiko diberi hak otonom untuk menentukan daerah masing-masing, yang saat ini terdapat 25 orang. Artinya, otonomi daerah Talu telah sejak lama dilaksanakan, jauh sebelum diterapkan oleh pemerintah sekarang. Andiko itu dipilih oleh Mamak Tuo selaku penentu pantas atau tidaknya atau lebih dikenal dengan istilah soko balega, cahayo batimbang.
Ditambahkan, saat ini pembangunan Rumah Gadang di daerah Talu masih terkendala. Pembagunan telah menghabiskan dana sekitar 60 juta tersebut. Yang selesai baru pondasi bangunan, dan masih menunggu dana untuk penyelesaian meskipun belum jelas dari mana sumbernya.
Sementara itu, di daerah Sinuruik, Induak Nan Barampek, Amril Saindo Mangkuto menyebutkan, pucuk pimpinan adat adalah Tuanku Nan Sati. Lalu mempunyai bawahan yang bernama Induak Barampek yang terdiri dari Majo Sadio, Gapo Alam, Sinaro Nan Panjang, Saindo Mangkuto. Keempat bawahan tersebut bertugas selaku hakim adat, sedangkan hakim bidang agama Imam Kayo, Tamalin Rajo, Bilal Rajo dan Khatib Rajo.oJE Syawaldi CH/Musriadi Musanif
disalin dari :http://musriadi.multiply.com/journal/item/30

25 Juni 2011

kamus orang Baso ( sementara )

BASO - INDONESIA
A
a,  kua = apa
abak = ayah
aban = timpa dengan batu/timpuk
abeh = tau,kenal
abu = abu
abuak = rambut
abuih = rebus
aden,den = aku, saya
adia = adil
adiak = adik
agau/gau = kamu ( perempuan)
ado = ada
agak = mau/sekedar
ageh = nyamuk/agas
agiah = beri
ago = tawar
agoh/agoeh = apa ini
aguik = kelelep
aia = air
aia barih = iler
alang alang = layang layang, rumput hilalang
akaik = ahad/minggu
alang = halang/burung elang
alang ari = hari biasa bukan hari pasar
alangi = cegat
alek = pesta
alia = licin
aleh meja = taplak meja
alua = jalur
alua = tipu / runding dengan petatah petitih
alua = tipu/rindingan adat
alu = alu, antan
ambalau = perekat punting pisau
ambek = tunggu,halang
ambek cah = tunggu sebentar
ambiak = ambil ( liahat taek )
ambuang = buang keatas
ambuang ambuang = bunga rumput yang seperti kapas
ampai = hajar ( lihat Pupuah )
ampia = dekat
ampu  = ibu jari
amuah = mau
amun = mengungkit ungkit jasa
anak jawi = homo
ancau = hancur/kacau
ancik = tunggu
ancik lu = tunggu dulu
andia = bodoh
ang, waang,awang = kamu ( laki laki)
anggan = enggan
andok = simpan
anggau = jerih/takut
angik = aroma tidak sedap
angua = aroma tidak sedap makanan
angguak = angguk
anguih = hangus
anguih = hangus
ano = dia
antan = kakek
anjan = jangan
anjalai = sejenis buah dari perdu anjalai berbentuk bulat lonjong  seperti tasbih
ansik = mendesak
apak,abak = ayah
antah = tidak tau/entah
antak = tusuk
anti = jangan, ( indak anti )
antok = diam
antuak = terantuk jidad
anyang = urap (masakan )
ansua = cicil, geser
apiak = apek
arang = mulut
ariak = hardik
ariang = bau pesing
arik = gergaji
aru = campur/kacau
aruang = arung, pasang tali pada kepala anak sapi atai kerbau
asih = sah
asin = kebanyakan garam
asuang = adu
ato = milik,punya
ato den = punyaku
ato gau = punyamu
atua = menusuk sesuatu , rapikan/ atur


B
baa = bagai mana

babiak = basah
bacakak = berkelahi
bacaran = berkelalhi ibu ibu
bacuik = cabut
bada = ikan
badagok = tinggi besar/ kekar
badah = operasi
badakuak = bergoncang/ bodoh
badaso = mantab
badia = bedil
badia badia batuang = meriam bambu
badoja = berkelahi
bagaduru = berkumpul pada satu titik
bae = lempar
bakalalaran =tidak tau ujung pangkalnya
bagadincik = ramai sekali
bagalemak peak = bergelimang kotoran
bagalintin = kental
baguak = bengkak karena sakit tenggorokan
bagolak  = perang
bagulimang = bergelimang
bagaluik  = bercanda
bakao = berangsur /mencoba
bakaputaek = kotor sekali
bala = bencana, kesusahan
bakeh = bekas / kepada
bakirok = pergi/enyah
balambin = jatuh
balek/baralek  = pesta
balai = pasar
baliang = tidak lurus
balimau = keramas
balubaji  = nakal
baluah = keok
banda = selokan, saluran air
bandua = bandul
bangan = ubi yang ada ulatnya.
bangih = marah
bangkeh,  = tua
bantiang  = sapi
banto = rumput yg biasa tuumbuh di tepi air
bapenda = bermain (karet, kelereng, bungkus rokok) sejenis judi bagi anak anak
barageh,  = bercukur rambut
bara = berapa
barah = bengkak di persendian dikarenkan ada sesuatu
barasiah = bersih
barasian  = mimpi
baruah = bawah
bari = kasih
baro = bara api
baruik = usap
basalemak peak  = bergelimang kotoran
basaleperan = berserakan
basarapihan = berserpihan
basijogek = berjoget
basitungkin = sungguh, rajin
basalisiah = berpapasan/ bertengkar
basisalak = bertengkar
basuik = hardik
batangkalalaso   = bunglon
batuang = bambu
baturo turo  = ngomel
buai = ayunan
bubua samba = lontong sayur
bela = dungu
bereang-bereang = baskom
biadi = cacing kremi
biati = suka
bila = bilal /muazin
bilai = sambung
binga = pekak/ bodoh
bingik = iri
bingkaruang = kadal
bintalak = batu batas tanah
biriang = penyakit kulit
biyai, amak = ibu
bini = istri
bocet = sumbing /rusak/pecah sedikit
boderek   = bodrek ( nama obat sakit kepala)
bengak = bodoh
berang = marah
bokok = padat berisi
bondek = pendek kekar
boneh = padat berisi
bongkeh = cabut secara paksa
botok = pendek gemuk
boyok =  gemuk berair tidak padat
bulanceh = ulat bulu
bulancik = melotot
bulango = belanga
buluah = buluh
bulu = bulu
bulubaji = kurang ajar
buluih = kecolongan
bunta = bulat
buntia = karung beras dari kain
buso = tiup dengan keras
buntiang = mengandung , hamil
buncik = buncit
buni = bunyi
bunduang = bundung
bungin = pasir halus  ( pasir halus yang terbawa oleh air , endapan di dasar sungai )
bukua = cukur
bula = Rabun, buta
butia = bitir/bulir/pilih
buuak = gondok

C
cabiak = robek
cabua = cabul
cabuah = ribut/rusuh/geger/gempar
cabuak = colok
cacak = copet/cubit/cecak ( binatang )
cacak kubin  = cecak terbang
cacau = tidak sabar
cacah = sebentar
cadiak = cerdik
caia = cair
cakak = kelahi
cakau = tangkap dengan tangan
cako = tadi
cama = rakus
caliak = lihat
cawan = mangkok
cambuang = mangkok besar
cameh = cemas
camiah = hampir
campin = sigap
cando = seperti
carah = eceran
carano = cerana
cari = cari
caringik = berkerut keningnya/ melawan
carigik = berebut
caro = cara/metode
caruah = sudah terkelupas kulitnya ( padi )
caruik = maki
cauak = tidak rata ( untuk rambut )
cawek = ikat pinggang
cayah  = remeh
cebek = menangis
ceda = selendang
ceno = tanda
cegak = sehat
ceke = pelit
celak = terlihat bagus
cibia = cibir
cibuak = intip
ciek = satu
cigak = beruk
cigok = intip
cik nagan = air yang kekuning kuningan berkarat.
cikpingkauan = ribut seperti anak ayam kehilangan induk
cimporong, simporong = semprong lampu
cingkariak = jangkrik/ kenek
cingkunek = knop
cipia = piring
cikuih= tekek
ciluik = maling/ curi
cime'eh = comooh
cimporong = semprong
cimuih = cemberut
cincuik = kolor
cindaku = harimau jadi jadian
cingangak = bengong
cipeh = judes
cilabia = cibir
cirupuih = berlari dengan cepat
cebok = cebok
cemo = cacat/hina
coga = gagah
cokok = tangkap dengan tangan
congkong =  jongkok
corek = mencret/ menyembur
coroh = tuang
coyoh = reot
cubadak   = nangka 
cucua = cucur/tuang/kasih keterangan
cucuak = tusuk
cucuik = sedot
cuduih = berlari dengan cepat ( lihat cirupuih)
cukia = congkel
cukua = cukur
curah = tuang
curai = kasih keterangan yang lengkap


D
dabua = debur
daga =pukul
damak = tinju
dangau = pondok
dangkek = dangkal
dangkuang = memukul diri sendiri
danguak = pukul dari belakang tanpa setahu
dangkuang/dambun = pukul dari belakang
daram = hajar
dariak = derik
darok = sebentar
daruak = deruk
daroang daroang = bunyi bakiak
dasun = bawang putih
dawa = dakwa/ tuduh
dek kuro = demam menggigil
deta = destar , ikat kepala dari kain ( lihat saluak )
didik = pikun
diruih = guyur, siram
dorek = mengelinding
doro = mendorong dengan air
dorom = drom
duga = muntah

E
ebek  = iri, cemburu
egek = gigil
enyeh enyeh = ngomel terus menerus
eran =heran
engak = bodoh
engkang = berjalan mengangkang.
enek = nenek
empa = tidak lurus
embe = ember
ele = bodoh
enjo = tarik
enjoang = menangis ,merengek
esoh = bergesekan



F

G
gaba gaba = janur
gabah = kegiatan
gabak = awan hitam
gabak = berbulu panjang dan lebat
gabik = memangil dengan tangan
gabuak = senang/gembira
gaca = basah
gacua = lunak/penakut
gacuik-gacuit = penyemprot air
gadele = gombal
gadubang = tas anyaman pandan
gagau = terkejut
gageh = terburu buru
gaek = tua
gajai = tergurajai/copot
gajeboh = lemak muda pada leher sapi
galah = penggalan
galagak = mendidih
galeme = minyak pada hewan, daging yang banyak lemaknya, canda
galembong = lapang, gombrong, celana untuk bersilat
galia = curang
galiang = takut
galiang galiang asam = takut
galak = ketawa
galigato = gatal gatal karena alergi
galinjang = gelinjang
galintin = pekat
galuak = tempurung kelapa
gambuang = gembung
gandoroang  = gondrong
gandorok  = rok
ganiah = kain katun warna putih
galuik = canda, bunga silat
ganjia = aneh/tidak genab
ganjua = berbicara berdua /berunding
gantang = menakar
gapuak = gemuk
garah = canda
garak = firasat
garebeh tebeh = tidak ada rapinya
garejoh = perdaya/ alat mengukur kelapa
gareseh = mencari lawan
garigiak = perian, tempat membawa air dari ruas bambu sepanjang 2 meter.
garinyik = udara naik ke atas permukaan air kolam
garih = garis
garik = takut
garo = usir
garocoh pocoh = grusa grusu
garok = takut tidak mendapat
garondoang  = bawa dengan kain saruang
garuak = suara serak
garudan = parutan
garundang = kecebong, anak katak
garugah pugah  = heboh
garumbuak = tanah yang naiakke permukaan di sebabkan ada binatang di dalamnya
garumeh = menyerang orang dengan kuku jari jari tangan
garutak = menggigit dengan geraham sehingga hancur.
gatok = memakan padi/memakan kuaci
gatu = memakan dengan sedikit sedikit
gauang = lobang yang besar
gauik gapai = menggaut karena gatal
gawa = gagal
gawaik = gawat
geleang = geleng
gemai = memegang bagian badan orang lain
gesoh = senggol
gijau = terlewat/kecolongan
gilo = gila
gilo baso = suka bercanda agak kasar
ginjai = tikai
gulo = gula
gulo gulo kajai = permen karet
gulo gulo tare = gula gula tarek dari gula merah
gunda = gundar
ginyang = manja
giriak = lobang yang kecil
guguak  = tanah yang ke tinggian
gurabak  = gerobak
gurabak demo  = gerobak roda 3
gurapiak =  ada ada saja yang di pegangnya dalam kondisi istirahat
guruah = guruh


H
hao  = asa, harapan/ hawa

I
i = si ( i-bujang ) = si buyung
icak icak = pura pura
icia = tercecer
ico = sempat
idu = cium
ilia = hilir
indak bakaruncingan  = tidak jelas jelas
indak katuan = tidak perlu
indak sandereh = kelakuan yang tidak baik
ingua = ingus
injah = injak
ijan = jangan
ijok = hilang lari kehutan
ijuak = ijuk sejenis bulu kasar pada pohon aren
itam kanguik = hitam pekat
itun = itu
indak katuan =tiada guna
incek = biji
induak = induk
induak bareh = istri
ingkek = ngelunjak
insuik = geser
intaian = pacar
inyiak antan = kakek
inyiak uci = nenek
ireh = mirip
ireh = mirip
iriak ( maiiriak) = merontokkan padi dari tangkainya dengan kaki
irik = tarek
iro = tekstur daging
iso /siso = tinggalkan
isok = sedot/hisap
isuak = nanti

J
jabua = ambeyen
jadih = iya saya laksanakan
jaga = dagangan
jalang = encer
jalang = turut
jaik = jahit
jangkang  = mati ( kasar )
jano = katanya
jarang = tembus pandang, tarok di atas tungku
jakun = jakun
jamua = jemur
jamba = hidangan
jambo = raih
jangkang = mati ( kasar )
jangkia = susuh ayam
jaran = kapok
jariangau = sejenis tumbuhan obat
jariau = kasau
jik = untuk
jikok = jika
jilah = bersih
jilatang = jelatang
jimek = ludes/habis tanpa sisa
jik ang = untuk mu (laki laki )
jik den = untuk ku
jik gau = untuk mu ( perempuan )
jinih = bersih, jenis
jungua = kemuka ( pada layang layang)
jojoan = jajakan
jongkek = gatel/centil
juadah = hidangan
juaro = tukang hidang juadah
julua = ulur
jolong=sulung

K
kaa = untuk apa
kabia = mengambil bagian orang lain
kabua = kabur
kua juo lia,  = apa juga lagi
kua kiyoh = apa kok iya
kuciang = kucing
kucindan = humor, pergaulan
kabuak = menggemburkan tanah
kabuang = potong
kacimpuang = berenang dengan mengibas ngibaskan kaki/ikut serta
kacin,ketek,kaciak = kecil
kacio = celengan
kacok = makanan ringan
kada = borok
kadu = enak
kagilan gilanan = suka bercanda
kain saok = selimut
kajai  = karet
kajai papuih, = karet penghapus
kalakuan = perangai
kalam = gelap
kadam = nikmat
kadiak = keseleo
kacobeh = kebiasaan
kajai = karet
kajang = tegang/alot
kaji = pelajaran
kajik = senja
kajik = senja
kaka = meratakan
kakok = pegang
kakuih = jamban/wc
kalai = tidur
kalang = ganjal
kalang = tembolok ayam
kalang hulu = bantal
kalansangan = tidak selera makan
kalapoan = menyemai
kalasek = membalikan kata kata orang dengan kasar.
Kalatiak = mengibaskan dengan jari
Kalayau = genjer
kaleden = padaku
kalegau = padamu
kaleh = pada
kalikih = pepaya
kalilawa = kelelawar
kalimosen. = sejenis muah murbai
kalimpasiangan = haus,lapar, tidak ada yang akan di makan /minum.
kaluan = tali pada idung sapi, atau kerbau
kalumpuang, rutiang  =  ikan gabus
kambiak alahan = pantangan
kambuik,kampia = tas dari anyaman mensiro
kalibuik = kacau balau
kapelo  = ubi ( kapelo batang, kapelo jala )
kapik = kempit
kapindiang = kutu busuk
kalimpanan = kelilipan
kalimuntiang = sikaduduak = tumbuhan perdu
kalinco = campur
kalumun = menutup seluruh tubuh dengan kain
kalusuak = bergerak kesana kemari karena kesakitan
kambeh = paria
kameh =beres
kamek = enak
kanai = kena
kanai ati = naksir
kancah = kuali besar
kanciang = kencing/air seni
kandua = kendor
kanso = kaleng
kantau = palsu
kanti = kawan
kantuik = buang angin
kanyiak = kesini
kanyiak,  kaniak = kesini
kalera = brengsek/ penyakit colera
kao = rasakan
kapincik = gelap gulita
kapuak = lumbung padi
kapunduang = kepundung ( buah buahan )
kapulun = kotor
karamuan = Sama kuat,tidak ada yang kalah atau menang /podo/draw.
kaputuang = kerubut
kapuyuak = kecoak/ lipas
karaia = buang air kecil
karakok = sejenis sirih sirihan
karibik = karbit
karisiak = daun pisang yang sudah kering
karuik = kerut
karam = tenggelam
karambia = kelapa
karambia tongkeng = kelapa dilobangi tupai
karanyak = memegang sesuatu dengan tangan yg seharusnya tangan di bungkus
karapa = kotor sekali
karek = potong
karemoh = kusut/remas keras keras
kariah = menggemburkan nasi pakai ujung tankai sendok
karik = kerabat
karipuik = keriput
karuah = butek, tidak jernih/ ngorok
karuak = rogoh
kasam = dendam
kasan = bekas
kasang = kering  tidak ada rasa manis
kasiang = kering
kasibaran = kena imbas
kasin = cangkok
kataguran = sakit demam panas
katamonjehan = kelakuan yang dibuat buat
katapen = ketapel
katidiang   = bakul
kayu gadih  = beringin yg tdk punya akar gantung
kedoang = kedong
keen = kesitu
kiambang = kiambang
katuak = kunci dengan tangan
katuju = suka
kawa = kopi
kayai = meluangkan waktu/menyempatkan diri
keen = kesana
kepoh = elak
kerek = salut
kicuah = tipu
kicok = coba
kimpuih = gembos, kempot
kingkaruang = kain sarung
kinyak = pegang
kinsaok/kain saok = selimut
kiyoh = kok iya
kiun = kesana
kodek = kain panjang yang dipakai wanita dengan kebaya
kolok = buah induk biasanya buat perainan anak anak,seperti main karet,main kelereng
kiduah = kidal
kiluih = kurus
kinco = campuran tambahan
kirai = kibas
kirok = buang dengan melemparkan
kisai = cari dengan menghambur hamburkan
kisok = kencang
kiyak = angkat
koncek = katak
kocoang = bungkus,
koreang = belang
kubang = air tergenang
kubang = nama jenis kayu besar
kubua = kubur
kubuang = kubu /pertahanan
kucawai = teraniaya
kudaraik = kekuatan/kodrat
kudian = belakangan
kudok = kudap/makan sekali masuk mulut
kuduang = potong
kuhua/kuua = batuk
kulereang = kelereng
kumbuak,cerek   = ceret
kulabu = kelabu
kulah = bak air yang airnya mengalir
kulayak = melebar karena longgar
kulikaik = tabiat
kumboh = kejutkan/ taku takuti
kumbok = ketahuan
kuncun = ciut /kuncup , takut
kundua = labu
kunik = kinyit
kuniang = kuning
kupiah = kopiah
kupuak = kerupuk
kurok = kurap
kutangin   = sepeda
kuyuik = basah kuyup
kujuik = ikat
kupak = bongkar paksa
Kupiah sampia = kopiah dari ijuk sampia
kurenah = perangai/tabiat
kuriak = belang belang
kuriak = belang
kua = apa
kurok = kurap
kuruak = bersembunyi di rumah
kusai = mengacak acak


L
labai = tukang doa
labuah = jalan
labuak = empuk
lacah = becek
lacik = mengeluarkan dengan di pencet
laco = menyiangi lahan  baru
lae = kayu tempat lekatnya kasau
lagak = gaya
lago = laga
laki = suami
lakik = sempat
lakuak = lekuk
laleh = lecet
lali = dingin sekali
lampo colok = lampu teplok
lampang = tampar
lancirik = anus
landik  = tabrak
langek = tahi
lalu lalang = lalu lintas
lamah = lemah
lamah panguih = tidak  bersemangat/ gampang menyerah
lambak = lapis
lambuang = lambung ( perut ), naik keatas
lampok = tutup/ unggukan padi di sawah setelah di sabit
lampuang = penakut
langau = lalat
langek = tai
ladiang = golok
langgaian = junjungan
langgak = pamer
lantan = menyimpan miliknya , milik orang lain yang di pakai
lanteh =  tidak segan
lanteh angan = tidak segan segan sama orang lain
lanyah, = becek
lanyang = asyik
lanyau = hancurkan dengan kaki, menginjak-injak
lapa = rakus
lapia = pukul dengan benda tipis
lapiak = tikar
lapah = dibagi besar besar
lapih = lapis
lapoh, lapak, lambuik ,lakak = pukul
larek = larut /pergi
lari = lari
lasuah = lancar
lasuang  = lesung
layah = ceper, pipih
lasak = tidak mau diam tangannya.
laruik = larut /jauh (malam)
latia = jorok
latuak = hajar/pukul/sikat
layok = melayang
lebok = pantat besar bulat
lesek = usil
lewa = menyiarkan
liau = beliau
lincia = licin
linteh = lintas
luji = jam tangan
libak = bosan/jemu
limparo = jelaga
lindok = mendung
lingau = sepi tiba tiba
lipua = hapus
lisuik = kempes
loro / oro = ulur
loroh/roroh = melorot/tertumpah
losoh = jatuh tanpa bunyi
luko = luka
luluang = lolong
lumek = lumat/halus
lumih = hanya ikannya saja yang di makan, sementara nasinya tidak. ( gadang samba )
luruah = luruh / Keluarkan dengan paksa
luruik /ruruik= rontok
lutok = telan  sekali gus
lutuik = lutut


M
ma aden = menepuk dada , takabur
maco kukai = ikan asin
mada = bandel
madok = menghadap
mancimaiah = cemeeh
mancingayiah,maningayuak = mendongak kepala
mancipia = menampung
mancumpin,mancuru = mancret
mandaceh =mengungkapkan kekecewaan dengan suara cis..
mangalasao = perbuatan tanpa tujuan
mangaleso = berputar di temapt yang sempit
manganuah = separo masak, melimpah
mangarutok = ngomel
mangarutu = ngomel
manguiang = mengupas dengan gigi
mangurapai =menggaut
mangocoang = makan pagi pagi sedikit sebelum berangkat keluar rumah.
manih = manis
mansiro, mansiang  = rumput untuk anyaman
manumbin = menimpuk
manyarok = membuat sampah
manyarumbek  = menghalangi
manyingkurok =mengesalkan
mboh = kemarikan
mudiak = hulu sungai
mularaik = melarat, sengsara
mupakaik = mufakat
mariangik = malu
melah, mulah = ayo
mandok = sembunyi
maelo = menarik dengan tangan
maleo = kendor
mak lah !  = mau kan !
mambulancik = melotot
mamburansang = marah
manampin = menampung
mancacak = mencopet
mancagun,manjanguah =melihat di jendela
mantiko = mestika/ nakal
mantiko bungo = nakal kesayangan orang kampung
mantiko langek = nakal kebencian orang kampung
mantirah = binatang pemakan ikan/kucing air
mantun = begitu
maracik santo = merajang daun tembakau
maratuang = melamun
masiak = kering
masin = mesin / asin
miang = bulu bulu halus pada kelopak bambu kalau kena kulit menimbulkan gatal.
mangka =mengkal/separo matang
mangko = begini/maka/karena
modong = tumpul / tidak tajam lagi
muno = depresi

N
nana = hilang kesadaran
naiak daun = berjaya
nin = itu
nak = hendak
naiak = naik
ndak sandereh  = tidak baek
nanti =tunggu
nah = mari
nyiak = kakek
niniak = kakek/nenek
nan = yang
ngangak = tidak gesit/lamban
ngango = nganga
ngaran/garan = gerangan
nonoh = minum dengan cepat
nonong =minum sekali gus
nyanyang = nyinyir/bawel
nyinyia = cerewet


O

oeh = hai

ondeh = aduh
ongkok = endap
ongkok ongkokan = dikejar kejar oleh hantu orang mati
ojoh = promokan
opok = bujuk
opok opokan = diangkat angkat
osoh = gosok
ota = bual
oto= mobil
opor = kasihkan,oper
osong = angkut
orong = gagal
ompoang =tidak bergigi

P
pacua = keluar tiba tiba
pada = rasa tebal di lidah
padan = garis demerkasi
padia = biarkan
pagang = menerima gadaian
pageh = hajar
paidah = faedah / guna
paisok = rokok
paja = anak
pakak arang  = bandel
pakak = tuli, bodoh
pakan  = pasar
pakan = pasar/ minggu
pakok = tutup
palak = gerah
palanta = gazebo
palasu = palsu
palatiang = perangkap
palecoh = terkilir/keseleo
paluah = keringat
palun = peluk
palupuah = lantai bambu
pambayan = kawan serumah/ ipar
parian = perian (lihat garigiak)
Paruah = paruh
Pasai = bosan
pentaih = pentas
piapuang  = apung apung untuk mancing
pik ( pik bara wak main kajai madi ) = sejumlah taruhan
picak = layah
piciak = cubit
pilo  = kapan
pinggan  = piring
pintu kaporo = gapura
piuah = pilin
pituluik = pensil
pisak =pisak
puro = tempat uang logam
pusuang = suluh
puun = pangkal, kapuun = ke pangkal.( lawannya kaujuang)
pamenan = mainan
pana = pusing/heran
pancin = panci
pancuran = pencuran air
pangaliah = mengambil napas, istirahat dalam bertarung ( ayam jago )
pangka turiak = telinga
pangkua = cangkul
pangua  = kukuran, tipu
panpan = ke belakang ( pada layang layang )
pantak  = di sengat binatang berbisa
pancuik = keluar dengan memancar/menyembur
paneh = panas / emosi
pangaan = diapakan
panggado = pentungan/gada
pangok = asma
pangua = kukuran / poroti
pantek = kemaluan perempuan
pantau  = ikan kecil kecil biasanya di sawah/selokan
papeh = pancing, kail
parak = kebun
pantik = sunat
papeh = kail
papek = rata
paragan = sering
parak = kebun
parak siang = dini hari
paran = kayu paran
parewa = preman
paringgo = gampang pecah/ rusak
parok = melempar dengan keras
pasiak = gila
pasongkokan = keroyok
pasuak = tembus
pauah = mangga/polam
pencong = miring/tidak lurus
penda = main judi anak anak dengan karet gelang,kelereng, bungkus rokok.
pentong = lidah kelu
pesong = putar
pinjua = tepos
pinyuik = penyot
pipia = mengambil sedikit
piradan = kesemutan
piriak = piciak
pitanah = hasut/fitnah
pitaruah = pesan/amanat
pitok = sipit
pitulo = gambas / oyong
pituluik = pensil
piyuah = piuh/ cubit
poak = bual / omong besar
pocoh = buru buru
podok = benam
pokok = modal
pomle ,pamole/pole= pacar
ponda = gemuk pendek
ponggeang = dipotong sangat pendek ( rambut perempuan)/tidak berekeor layang2
podokan = benamkan
pontong = buntung
poyok = lonte/WTS.
pudua = padam
puga = hajar
pugaek = mati
punju = jenis masakan ikan kecil kecil
puntuang = puntung
pupuah = hajar
pupuak = pupuk
pusu = bersusun susun
puyu = jenis ikan betok


Q

R
rabo = emosi
racik = rajang/ potong halus halus,
radai = Rede = Hiasan
rageh = cukur rambut
ragi = warna/corak/ bahan permentasi tapai
rajuik  = rajut
rajok = tancapkan untuk sebagai tanda
rambah = pukul
rambai = berbulu panjang panjang ( untuk binatang ayam atau babi hutan )/ buah rambai
ramaeh = ramas
rameh = remas
ramuak = remuk, hancur
rancak = cantik/bagus
randai = seni sendra tari minangkabau
randam = rendam
ranggah = hiasan pada kepala ayam/burung
rangik = nyamuk
rangkah = rengkah
rangkah = rengkah/retak
rangkiang = lumbung padi di halaman rumah gadang
rangkik = pegal pegal
rangkuah = rengkuh/raih
rangkuangan = kerongkongan
ransam / rasam = sejenis pakis di atas bukit
rantak = rentak
rantiang = ranting
ranyuak = ranyuk/merajuk
rapun = habiskan semua
rarau = raung
rasan = basi
rasian = mimpi
ratik = zikir
ratuang = lamun
rauang = raung/lolong
rauik = raut
rimah = rimah
ruok = busa
rutiang = ruting, ikan gabus
rawak = tempuh
rawang = bancah / lumpur yang dalam
rayo = hari besar, gadang
raok = tutup dengan badan
renceh = kecil lincah
ricak/racak = tunggangi
ringkuik = kaku karena sudah uzur
rokoh = ringkih karena sudah tua
roman = rupa
rongkok = sungkup
rono = rona/ cahaya
rudan = parutan
ruduih = kelewang
rumah = rumah
rumbio = rumbia
rumik = rumit/sulit
runciang = runcing
rundeh = tarek secara paksa
rundiang = runding
runtiah = melepaskan biji dari tongkol nya/memetik
ruruik = gugur/rontok
rusuah = iba hati

S
saba = sabar
sabak = hampir menangis karena sedih.
sabalik = sekeliling
saban saban = anyang anyang
sabik = sabit
sabuak  = kopi
sajagek = bandel
saka = gula merah
sakatiak  = sedikit
salasai = sudah, nyaman
salaso = sejuta
salero barih = iler
sadah = kapur sirih
sadang = sedang
sadu sadu = cecegukan
saha = puasa, dari shaum.
saik = sayat
saisuak = zaman dahulu
sakek = bunga anggrek
sakuak = sudah sering rusak
salapah = tempat tembakau dan daun enau dari anyaman mansiro.
sarabeta = saputangan
salek = selip
salemak = cemong
salemak = kotor/tidak rapi/berantakan
salimbado = semut api
sambang  = bungkus
samek  = peniti
sampalah, sampureh = ampas kelapa, sisa yang akan di buang
sampulu = tidak rata  sehabis di pukuk sama palu
samiang= saja
sandereh = selesai
salisiah = beda
Salo = diantara/sela
Samak = semak/belukar
Samba = lauk pauk
Sampa = sumbat/menambah dengan sesuatu agar padat
Sampia = sejenis palm
Sampu = meriang
Sampureh = ampas
Sampureh karambia = ampas kelapa
sanduak = sendok dari batok kelapa bertangkai panjang dari bambu
sanduak pangadang = sendok dari setengah batok kelapa yang ukurannya besar dan cekung
sanga = sangar/bau yang tidak sedap.
sangai = jemur/berdiang menghangatkan badan ketika kedinginan.
santo = tembakau
sangkek = ketika
sansai = sensara
santano = seandainya
saok = tutup
sapo = sapa, tegur
sapik = jepit
saluak = destar , topi kebesaran datuak
sarangkek = sama sama berangkat/bareng
sarawa = celana
sarawa galembong = celana buat bersilat
sarawa kotok = celana dalam
sarek = penuh
sari = dulu
sariak = sejenis bambu
sarianu = kemaren dulu
sarik = sulit
sarok = sampah
saru = memanggil
sasah = cuci
saso = makannya enak dan banyak
satarongkeng  = petromak
sayak  = tempurung kelapa
semba = sambar
sati = sakti
sato = ikut
sauak = mengambil cairan dengan gayung/sendok.
sawak = menghambat/menghalangi
sayu = seperti mata mengantuk
sebeang = sebagian kecil/potongan kecil
sebo = kupluk
sega = disisir rapi
segeh = rapi/keren
semba’a  = kapan (kejadiannya )
semok = bahenol
sen = saja
sepai = sapu
siak  =  alim ( anak siak=murid madrasah )
senggan = tempat periuk panas dari rotan atau bambu
senseng = sinsing
senteang = gantung/kekurangan bahan
serek = miring buat layang layang
seso = siksa
sigi = lihat dengan teliti
silosoh = meluncur
simin   = semen
singguluang = senggulung
sirah = merah
sisunguik = kumis
songoh  = bertemu
subao   = percuma
sugi = susur tembakau
sukuang = bantal
sumpik = karung
sumua = sumur
sungai = sumur tempat mandi umum biasanya mata air ( beda dengan batang air )
sungia = terjatuh muka duluan
sungkah = makan ( kasar)
sungkuik, tutuik = tutup
sungok, idu  = cium
simbabau = emosi
simo = penyakit radang pada kuku
sarengeh = jahat,jahil
sindao = sendewa kekenyangan
singgang = bakar dengan bara
sipak = sepak
sipak sintuang = makan kiri kanan habisin semua
solo = sela
sonsoang = sambut/kembalian
sua = ajak
suadeh = tertib
suai = pas / cocok
suak = bagian
subaliak = sebelah
sudu = moncong bebek
suga = emosi
sumbang = salah
sungai = sumur/sumber air ( bukan batang air )
sungok = cium
sungu = moncong
  
T
taban = longsor
taba = tebal
tabang = terbang / tebang
tabuak = tembus
tabuang = tercampak, tabung
tacopong =kecele
taek , taiak,ambiak = ambil
tagaloco = kedodoran
tadia = dinding anyaman bambu
taduang = ular kobra hitam
tagah = larang
tagaliciak = tergelincir karena licin
tagang = tegang
tagarumbam =terjatuh ke dalam lubang
tagok = kuat
tagua = tegur
taguluik = tergesa gesa
tagurajai = tergurajai
taico = sempat
taih = tas
tajilapak, = jatuh terpeleset
tajulua = berlebih
tak ( tak bara kini goh ) = lihat pik
tageh = tangkas
tagok = kokoh
takah = gaya pas/keren
takasia = tidak menghargai harta
takecoh = terkilir
takengkeng = terkengkeng
takuak  = menyebar , pembagi air di irigasi
takulayak = robek besar
takuyuah = terkencing di kasur
talandik = tertabrak
taleco = sempat
talindih = tertabrak dengan roda
talutuak  = tangkai daun pisang
tampian  = nyiru
talen = gaya
talisia = tali dari batang pisang
talutuak = tulang daun pisang
tambin = tampil
tambuah = tambah
tambun = gemuk
tampah/ tampahan = buatan paten/pesanan
tampin = layani / hadapi
tanai = mengangkat sesuatu dengan sangat hati hati
tangah = tengah
tanuang = tenung / sihir
tapico = terlengah/meleng
tarak = bertapa
tarakalah/taralah = biasanya
taratik = sopan
tarenang = belanga
tarompa = sendal
tea = bodoh
teba = tebar
tekek = jitak diatas ubun ubun
tekong = literan dari kaleng susu
tele = bodoh
teloh = cadel
temek = jitak dikening
tenok = bidik/incar
tere = ngelantur
tibo = datang
timbo = kuras/ ember
tingaran = terdengar
tingkuluak = selendang
tipak = bagian
tonggeng = pantat bahenol berlebih kebelakang
tubo = racun
tuduang = payung
tuga = tugal
tampuruang  = tempurung kelapa
tan, uda, uwan, tuan = kakak laki laki
tandeh,  = habis
tanggiang = tonggos
tanik = berputar kencang
tanjik,cuek = sepak, terjang
tantu. = tahu
taraju = tali pada layang layang
taranak = ternak
tarang = terang
tarapilek , triplek = triplek
taro = sementara
taromos  = termos
taroroh. = tertumpah
tarumpik = motor pit
Tasakang = tersangkut
taserak = bertebaran
tasialia,  = tergelincir
tasiaya  = terpeleset
tasunggiang = kelihatan yang biasanya tertutup
tangek = tersumbat, mati
tangkelek = bakiak, terompa kayu
tatagun = tertegun
tatilantang = telentang
tatungkuik = tertelungkup
temek   = tekek di kening
tengak,ele = bodoh
tenok   = bidik
tipih  = tipis
tilakuang = mukena
tuduang = payuang
tuduang  saji = tudung saji
tumo = tuma
tugaeh = tugas
tukuak = tambah
tumbok = tambal
tumbuang = penyakit pada wanita tua
tumpak = lokasi
tumpia =topang
tunggang = curam
tungkek = tongkat
tundo = dorong
tungkuih = bungkus
tunjuak = ajar, telunjuk
tumik=tumit
toh = ayo
tongkeng = garpu untuk mencangkul sawah yang keras
turiah = toreh/sayat
turiak = pekak
tuua = kering airnya


U

uba = beri warna
uban = rambut putih
ubi= kentang
uci = nenek
uda= kakak laki laki
udi = sial
ujo = ambil ancang ancang
ujuang = ujung
ula = ular
uleh = ulas/sambung
ulek = ulat
ulu = gagang pisau
ulua = ulur
umaek = umat
umban = timpuk/lempar
umbuak = bujuk
umbang /mumbang = putik kelapa
umbuik = daun muda
unggeh  = burung
uni, kak = kakak perempuan
unja = tusuk pakai kaki
unjun = tarik ke bawah
urak = bukak
ungkai = bukak
upah = gaji
upek = sesali
uleh = sambung
upeh = racun
unyai = lambat lambat
upiah = kelopak arai punang
usua = usul
uwan=kakak laki laki
urang = orang
uru uru = rombongan tidak ada tujuan
usak = berkurang

facebook

https://www.facebook.com/b.katiksulaiman