28 Desember 2008

Padang-Bukittinggi disepanjang jalan...

Siang tanggal 27 Desember 2008, kami bertiga dengan reakan-rekan menuju Bukittinggi, mulai di Lembah Anai kami sudah berhenti dan mengambil beberapa fhoto dengan camera sakudan hasil jepretan kami akan di tampilkan di Blog ini,.












fhoto di lembah Anai

Sepanjang jalan menuju Bukittinggi mana yang sempat di fhoto kami abadaikan...













Pemandangan alam segarnya hijau pepohonan lembah anai, segar mata memandangnya...

kemudian sudut-sudut kota Bukittinggi kami abadikan juga mulai










dari sudut lapangan kantin ini











Sudut Jalan Sudirman










Depan Telkom Bukittinggi










Simpang Kangkuang










jalan ke panorama












Bendi di ateh ngarai..

26 Desember 2008

Renungan Tahun Baru

Hari ini tepat tanggal 26 Desember 2008, dan beberapa hari lagi akan memasuki tahun baru 2009 Masehi.
Hari ini juga merupakan tanggal 27 Zulhijjah 1429 H, dan tepat 2 hari lagi akan memasuki tahun baru Islam tanggal 1 Muharam 1430 H.
Selisih beberapa hari 2 tahun baru akan kita lewati......
Apakah kita akan tetap hura-hura dalam melewati pergantian tahun ini ??
Yang terpenting rasanya apakah tahun ini sudah kita lewati dan sudah sampai dimanakah amal ibadah kita pada tahun yang baru akan kita lewati...
Ada 3 kategori manusia dalam mengarungi kehidupan didunia ini :
Yang pertama adalah orang yang diLAKNAT..apabila : Hari ( tahun ) ini lebih buruk dari hari (tahun) kemaren, baik itu keadaan hidupnya apalagi keimanannya.
laknat disini terbagi lagi atas 3 kategori, yang pertama laknat kecil berupa tegoran, yang kedua laknat sedang dimana semua doa akan dicuekin saja oleh YME, sementara laknat besar adalah kemurkaan ALlah SWT, dimana silih berganti musibah demi musibah yang kita hadapi.
Yang kedua adalah Hari ( tahun) ini sama saja dengan hari ( tahun) kemaren adalah orang yang RUGI...karena tidak ada peningkatan dari amal ibadah dan keimanannya , adalah orang yang sia sia saja dalam hidup tidak ada peningkatan dengan bertambahnya usia kelakuan dan tingkah polah hidupnya sama saja dengan yang dulu-dulu..tidak ada pembelajaran dari kesalahan yang diulang-berulang kali sama saja dengan hari hari yang telah mereka lewati..
Yang ketiga apabila hari ( tahun) ini lebih baik dari hari( tahun ) kemaren adalah orang yang BERUNTUNG.., dimana ada peningkatan kualitas ibadah maupun Imannya serta kualitas taraf hidupnya lebih meningkat dari hari( tahun) yang telah berlalu.. walaupun meningkatnya hanya 1 garis kecil saja sudah ada perbaikan menuju yang lebih baik..
Dalam menyikapi tahun baru ini yang perlu kita lakukan adalah instropeksi diri ,merenung..dan menghitung termasuk katagori manakah kita dalam menyikapi hidup setahun ini apakah kita termasuk orang yang dilaknat, merugi atau sudah termasuk orang yang beruntung.., hanya diri kita sendirilah yang dapat memastikan kategori kita sendiri..
Rasanya kita tidak perlu merayakan pertukaran detik-detik tahun baru dengan menghambur-hamburkan uang merayakan pergantian tahun ini dengan hal hal yang mubazir, akan lebih baik rasanya kita untuk menlakukan instropeksi diri.. dan kalau memang ada anggaran untuk itu akan lebih baik kita perlu untuk membantu sesama, meyantuni anak yatim, memberi makan orang miskin.akan lebih berfaedah dari pada berfoya-foya untuk merayakan tahun baru, dengan mengadakan pesta yang penuh dengan maksiat dan mubazir...

Satu tahun sudah kulewati..
satu tahun pula usiaku bertambah.
Apakah aku termasuk orang yang mana ??
apakah orang yang dilaknat oleh Allah, atau orang yang masih dalam kerugian ?
atau sudahkah aku termasuk orang yang beruntung..
Ya Allah ya Rabbi...
Ampunkanlah segala kesalahan dan dosa dosaku..
jadikanlah tahun depan penuh harapan
Penuh dengan keimanan..
penuh dengan kebahagiaan..
Jangan Engkau masukkan aku dalam kelompok orang yang merugi apatah lagi orang yang Kau laknati..
jadikalah aku orang-orang yang Kau beri nikmat dan keberuntungan..

Selamat tinggal tahun penuh kenangan..
Selamat datang tahun penuh harapan.

22 Desember 2008

Sapi simental



Hari minggu kemaren tanggal 21 Desember 2008, saya dan 2 orang rekan berangkat menuju Bukittinggi, dan di tawari 3 ekor sapi simental untuk di beli dan dipelihara, kami melihat dulu sapi tersebut, di kandang yang terletak di lereng gunung marapi, sekitar 20 menit dari Bukittinggi, kami menuju kesana dengan pemilik yang akan menjual sapi tersebut.
Sapi pertama, induknya sudah mempunyai anak 2 ekor, memiliki badan yang panjang dan tidak begitu tinggi, dengan bulu kemerah-merahan, dan mata yang bulat merah, dikelilingi putih .
Yang kedua adalah anak yang pertama betina juga, memiliki tinggi sama dengan induknya, warna dan mata sama dengan sang induk, masih gadis, sebentar lagi kayaknya sudah minta untuk dikawinkan…
Dan yang kecil lucu masih nenen sama induknya, kepala besar, warna sama dengan sang induk, umur masih sekitar 5 bulanan, betina juga.
Kami jadi membelinya , yang rencananya akan dipelihara oleh Unan, nama sorang anak saya di rumah mertuanya di daerah Ranjau bukittinggi diateh ngarai. Disana tanah yang luas dan subur cocok untu ditanami rumput gajah, sebagai pakan sapi tersebut. Saat ini Unan dan saudara istrinya termasuk mertua laki-lakinya sibuk membuat kandang sapi tersebut, dari bambo tiang-tiangnya dan lantai kami usulkan agar dibuat miring dilantai dengan coran semen,agar kotoran tidak menggenang dilantai kamu buat sebuag lobang di belakang kandang, air seni dan lkotoran sapi akan meluncur memasuki lobang dibelakang tersebut sehingga diusahakan kandang selalu kering dan bersih.
Tanaman rumput diusahakan disekitar kandang sekarang sudah banyak rumput gajah yang tumbuh disana , untuk sementara akan ditanam lagi sekitar kandang Tersebut rumput-rumput gajah yang dimana tanahnya sangat subur untuk tanaman rumput gajah tersebut.

12 November 2008

Tower Telekomunikasi

Kita tidak dapat menyalahkan masyarakat yang menolak pembangunan tower telekomunikasi, karena memang mereka tidak mendapatkan informasi yang benar tentang apa dan bagaimana tower serta akibat yang dapat ditimbulkan oleh tower tersebut.
Tower telekomunikasi baik untuk pemancar Gelombang Micro Digital ( GMD ) maupun untuk BTS ( Base Transceiver System) pemancar HP,
Untuk GMD biasanya memancarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 4 sampai 7 Ghz , dimana antara antenna pemancar dengan antenna penerima berjarak sekitar maksimum 60 Km dan harus LOS ( Line Of Side ) tidak ada obstackle ( penghalang ) yang menghalangi antara keduanya., biasanya dengan ketinggian diatas 40 meter dari permukaan tanah. Gelombang yang dipancarkan adalah gelombang ruang, merambat lurus diudara.
Sementara untuk BTS adalah memancarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi rendah berkisar antara 900 s/d 1800 Mhz., yang dipancarkan oleh antenna sektoral yang nantinya akan ditangkap oleh antenna HP pada masing-masing pelanggan HP.
Secara teknologi gelombang radio dapat dinyatakan aman untuk kesehatan manusia dan peralatan listrik di rumah tangga. Sudah lama sekali gelombang radio dipergunakan manusia untuk komunikasi mulai dari Abraham Bell menemukan Telegraph, sampai kepada teknologi cellular saat ini.yang dapat memudahkan manusia untuk berkomunikasi satu dengan lainnya.
Tower Telekomunikasi dapat dibedakan dari bentuk dan konstruksinya, mulai dari yang sederhana berbentuk segi tiga, yang ditopang dengan tali agar tidak meliuk-liuk terkena hembusan angin, ini jenisnya adalah Tower Gaymas, yang mempunyai temberang sebagai suportingnya, keamanan dari tower ini paling bawah secara konstruksi, kalau bebannya berat maka dikhawatirkan patah dan menimpa sekitarnya.
Jenis yang kedua adalah SST ( Self Suporting Tower ), dimana tower ini mempunyai konstruksi baja mempunyai kaki empat buah dengan fondasi tertanam kebawah tanah dengan kedalaman tertentu, besi rangka tower ini dilapisi dengan galvanis yang tahan samapai puluhan tahun tidak berkarat, lagi pula tower ini pemeliharaannya dengan mencat dengan cat khusus anti karat, sehingga kemungkinan tower ini roboh sangat kecil., tinggi tower berfariasi tergantung kontur bumi, kalau kontur bumi datar maka diperlukan tower yang lebih tinggi, sementara kalau didaerah perbukitan, tower dibangun diats puncak bukit dengan ketinggian yang relative rendah.
Tower Telekomunikasi berbeda dengan tower Listrik , yang ditopangnya adalah kabel yang dialiri oleh Saluran Umum Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), dimana arus listrik yang dilewatkannya adalah diatas 20.000 KV, sehingga menimbulkan radiasi listrik yang cukup besar. Sementara tower Telekomunikasi yang ditopangnya adalah antenna yang memancarkan gelombang elektromagnetik atau kita sebut dengan gelombang radio, yang radiasinya berkisar berordo watt, sehingga belum sampai ketanah sudah hilang radiasinya itu.jadi boleh dikatakan aman untuk kesehatan manusia dan peralatan elektrik umah tangga.
Sinyal BTS, tidak akan mengganggu frekuensi radio dan TV karena peralatan BTS bekerja pada gelombang 900 mhz dan 1.800 mhz. Sementara radio dan TV bekerja pada 100-600 mhz. Kekuatan tower pun tidak perlu diragukan, karena telah dirancang mampu menahan angin berkecepatan hingga 120 km/jam dan pondasi yang sangat kokoh di mana setiap cm2 mampu menahan beban hingga 225 kg.
"Berdasar penelitian WHO dan Fakultas Teknik UGM, BTS tidak terdapat radiasi yang membahayakan kesehatan manusia.
level batas radiasi yang diperbolehkan menurut standar yang dikeluarkan WHO masing-masing 4,5 watt/m2 untuk perangkat yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 9 watt/m2 untuk 1.800 MHz. Sementara itu, standar yang dikeluarkan IEEE C95.1-1991 malah lebih tinggi lagi, yakni 6 watt/m2 untuk frekuensi 900 MHz dan 12 watt/m2 untuk perangkat berfrekuensi 1.800 MHz.
“Umumnya, radiasi yang dihasilkan perangkat-perangkat yang digunakan operator seluler tidak saja di Indonesia, tapi juga seluruh dunia, masih jauh di bawah ambang batas standar sehingga relatif aman..
Sejauh ini protes dan kekhawatir masyarakat terhadap dampak radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat telekomunikasi seluler lebih banyak datang dari mereka yang tinggal di sekitar tower BTS (base transceiver station). Sejauh ini belum ada satu pun keluhan atau kekhawatiran akan dampak radiasi itu yang datang dari para pengguna telefon seluler. Padahal, jika dihitung-hitung, besarnya daya radiasi yang dihasilkan pesawat telepon seluler jauh lebih besar daripada radiasi tower BTS. Memang betul, daya dari frekuensi pesawat handphone sangat kecil, tapi karena jaraknya demikian dekat dengan tubuh kita, dampaknya juga lebih besar..
Pernyataan tersebut didasarkan atas hasil perhitungan menggunakan rumus yang berlaku dalam menghitung besaran radiasi. Misalnya saja, pada tower BTS dengan frekuensi 1800 MHz daya yang digunakan rata-rata 20 watt dan pada frekuensi 900 MHz 40 watt, sedangkan pesawat handphone dengan frekuensi 1.800 MHz menggunakan daya sebesar 1 watt dan yang 900 MHz dayanya 2 watt.
Berdasarkan hasil perhitungan, pada jarak 1 meter (jalur pita pancar utama), tower BTS dengan frekuensi 1.800 MHz mengasilkan total daya radiasi sebesar 9,5 w/m2 dan pada jarak 12 meter akan menghasilkan total radiasi sebesar 0,55 w/m2. Untuk kasus tower yang memiliki tinggi 52 meter, berdasarkan hasil perhitungan, akan menghasilkan total radiasi sebesar 0,029 w/m2. “Jadi, kalau melihat hasil perhitungan demikian, sebenarnya angkanya sangat kecil sehingga orang yang tinggal di sekitar tower BTS cukup aman. Lagipula kalau tidak aman, bisnis sektor telekomunikasi pasti akan ditinggalkan konsumen,” katanya.
Pada Tower juga dilengkapi dengan grounding atau system pentanahan, yang gunanya adalah penangkap petir, dimana kalau terjadi petir maka yang duluan disambar adalah kutub negative yang terdekat dengan awan atau ion positive , dimana pada puncak tower dipasang finial dari tembaga dan dialirkan ketanah dengan kabel BCC, sehingga aliran petir cepat mencapai tanah dan mengamankan daerah sekitarnya dari sambaran petir, karena sifat dari arus listrik adalah mencari jalan tependek mencapai tanah, dan hilang di netralisir oleh bumi.( kejarlah daku kau ku tangkap).
dari berbagai sumber.

05 November 2008

Sekilas tentang Kandidat Presiden Amerika Serikat: Barack Obama


congratulations Mr.President Barack Hussein Obama,itulah ucapan Senator John McCain, pesaing utama Barack Obama dalam Pemilu Amerika Serikat tadi pagi begitu tahu bahwa suara rakyat Amerika lebih banyak mendukung Barack Obama dibanding McCain. Inilah Demokrasi Amerika.. kalah tiada kecewa dan sakit hati atas kemenangan saingannya, shalut yang sangat besar diucapkan pada McCain, begitulah yang seharusnya ditiru dan diimplementasikan oleh semua orang kalah secara terhormat dan menang secara terhormat pula.

Meski namanya baru dikenal publik Amerika Serikat (AS) sekitar 2 tahun lalu, namun kehadirannya sudah mampu menandingi pesaing lainnya dalam kancah kandidat presiden AS. Barack Obama dikenal sebagai seorang sosok politisi yang senang berkomunikasi baik langsung maupun tidak dengan warga AS. Dia seringkali menuangkan isi pikiran, pendapat serta ide-ide barunya yang dikemas dalam sebuah audiofile podcasting yang selalu bisa diakses oleh publik di seluruh dunia. Suaranya yang bersahaja dan ramah mengesankan seolah-olah beliau sedang berbicara langsung secara personal kepada para pendengarnya. Hal ini tentunya patut dijadikan sebuah keuntungan yang belum tentu dimiliki oleh setiap politisi dimanapun.

Baru-baru ini, Obama juga menggelar sebuah orasi, sebuah kegiatan yang sering beliau lakukan dan berorasi memang suatu kehandalan yang dimilikinya. Orasinya kali ini dilakukan di sebuah taman di Nevada pada waktu siang hari. Walaupun teriknya matahari terasa sungguh menyengat siang itu, namun tidak ada satu orang pun yang malah sibuk mencari tempat teduh di taman tersebut. Semua pengunjung taman tampak terkesima dengan orasi yang disampaikan Obama siang itu. Tidak ada satupun kandidat presiden AS lainnya yang mampu mengumpulkan begitu banyak orang yang bersemangat ingin mendengarkan orasi seorang politisi. Beberapa pengunjung yakin bahwa ”dialah orang yang ditunggu-tunggu Amerika”. Salah seorang pengunjung taman yang kebetulan juga seorang penggemar Obama, Michelle, pernah menuliskan pesan di situs web-nya Obama. Pesannya adalah bahwa ia berharap akan ada peraturan yang menyulitkan orang-orang yang berpenyakit mental dalam memperoleh/membeli senapan. Tidak lama kemudian, Obama membuat usulan yang sama persis. Michelle beranggapan bahwa usulan yang dibuatnyalah yang menginspirasi Obama. Namun orang lain beranggapan bahwa usulan Obama semata hanya karena kasus penembak yang membunuh 32 orang di Virginia beberapa waktu lalu.

Siapakah Obama sebenarnya? Ia mengaku dirinya adalah anak dari ayahnya yang berdarah Kenya yang kesehariannya menggembala kambing. Suatu masa, ayahnya mendapat beasiswa untuk belajar di AS, dimana ia akhirnya menikah dengan seorang wanita berkulit putih dari Kansas. Walaupun orang tuanya tidak kaya, tapi mereka berhasil menyekolahkan anaknya di Harvard.

Sekarang ini, mungkin kulit hitamnya bisa membantu posisinya dalam pemilu presiden nanti. Beberapa generasi lalu, hal ini justru akan merugikan dan bahkan fatal bagi dirinya. Namun kini, masyarakat kulit putih AS justru menilai hal ini sebagai tanda optimistik dari fron rasial. Banyak diantara mereka akan memilih presiden berkulit hitam dan menunjukkan pada dunia, dan diri mereka sendiri, bahwa kulit hitam bukanlah pecundang. Beberapa juga berpendapat bahwa, ”Saatnya telah tiba. Sejauh ini hanya ada pria kulit putih dari kalangan kelas atas.”

Keadaan sekarang ini tentunya merupakan sebuah kesempatan dan keuntungan yang harus diraih oleh Obama. Meski beberapa masyarakat kulit hitam masih meragukan posisi Obama “di kalangan kulit hitam”, karena nenek moyangnya tidak dibawa ke AS sebagai budak dan beliau juga tidak memegang peran dalam gerakan memperjuangkan hak-hak sipil. Menanggapi ini, Obama berkata bahwa dirinya telah banyak berjuang melawan isu rasial. Dalam otobiografinya, beliau ingat akan masa kecilnya dimana seorang kulit hitam telah disiksa dengan menggunakan racun kimia untuk memutihkan kulitnya. Beliau juga pernah menonjok seseorang yang menghinanya dan mengejeknya. Namun sebagai seorang yang berpikiran secara dewasa, dirinya memilih untuk menempuh jalan konsiliasi dibanding konflik.

Dengan demikian, karisma Obama lah yang menjadikan kemenangan dirinya dalam pemilhan Umum President Amerika yang ke 44 ini.
Posisinya mengenai perang Irak sangat jelas. Sedikit berbeda dari lawan utamanya, sejak awal, Obama jelas mengatakan tidak setuju dengan perang Irak. Berbicara mengenai kebijakan luar negeri, dirinya bersikap ambisius dan idealistik. Secara gamblang beliau berkata bahwa posisi sebagai pemimpin bagi dunia bebas ini terbuka lebar dan dia ingin menempati posisi tersebut. Obama ingin bekerja dengan Rusia untuk mengamankan bahan-bahan nuklir, pada saat bersamaan mendorong demokrasi dan transparansi di sana. Beliau juga ingin memperkuat NATO, membangun aliansi baru di Asia, menghentikan genosida di Darfur, memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah, dan membantu negara-negara miskin membangun ekonomi pasar yang berfungsi. Obama tidak berbicara banyak mengenai ekonomi. Ia hanya ingin mengalokasikan dana yang lebih besar untuk sekolah, subsidi kesehatan, dan kepentingan veteran.

Dunia kini menanti janji-janji kampenye Obama untuk direalisasikan, dapatkah Obama merealisasikan janji-janjinya?, hanya waktu yang dapat menjawab, dan tentu saja hanya Tuhan lah yang mengetahui.


26 Oktober 2008

Pasie Jambak Wisata yang belum tersentuh


Dipinggiran kota Padang terdapat sebuah pantai yang berceluk indah, namun sampai hari ini belum tergarap untuk sebuah daerah pariwisata, hanya beberapa kata dan secuil fhoto yang terdapat didalam web site pemda kota padang.
Kalau dari pusat kota hanya berjarak sekitar 20 km arah ke bukittinggi dan menyimpang masuk ke kiri di simpang Muaro panyalinan, dari simpang Muaro Panyalinan ini kira-kira 5 Km masuk kedalam sampai di pantai Pasie Jambak, jalan lumayan beraspal tapi di sepanjang jalan terdapat beberapa lobang yang menganga, mungkinakibat dari pembagunan banjir kanal yang sekarang sedang berlangsung.
Mulai masuk di simpang Muaro panyalinan kita di sambut oleh rel kereta api yang tidak punya portal perlintasan, jadi harap hati-hati jangan sampai tertabrak kereta api yang melintas hanya dua kali dalam sehari.Beberapa puluh meter selepas itu kita akan dihadang oleh jalan berlobang, dimana mungkin diakibatkan oleh kendaraan berat yang lewat untuk mengangkut batu grip pantai pasie nan tigo serta bahan untuk pembengunan banjir kanal di pasie nan tigo ini, yang mana pembangunan itu masih berlangsung.
Selepas itu jalan lumayan mulus sampai kedaerah pembangunan banjir kanal dimana ada pelurusan sungai dan membuat muara sungai yang baru, disini ada jembatan darurat yang sebelumnya adalah jalan biasa yang dekeruk menjadi sungai kearah laut membentuk muara sungai yangbaru, dimana jempatan ini terbuat dari kayu kelapa, hanya sementara, nanti katanya akan dibuat jembatan permanent( InsyaAllah).
Selepas dari jembatan darurat ini kita akan disambut oleh gerbang pasia Jambak yang terus jalan akan bertemu dengan bekas kandang sapi, yang tinggal hanya kandang-kandangnya saja sapinya entah sudah kemana.Meleeati kandang-kandang sapi ini kita langsung berhadapan dengan pantai pasie Jambak, disini kita dapat berehat pada pondok-pondok yang desdiakan oleh penduduk setempat, dan juga dibawah batang kelapa yang tumbuh disekitar pantai, kita dapat memendang kelaut lepas dimana nampaklah satu pulau yang terdekat ke pantai iniilah pulau Sao, dapat menuju kesana dengan ikut rombongan nelayan yang akan melaut, banyak juga turis luar yang memanfaatkan pulau Sao ini untuk mandi dan berenang disana.
Di pantai Pasie Jambak yang belum terkena pengelolaan yang benar-benar,potensi sangat banyak yang dapat dikembangkan, seperti ada laguna yang cukup luas, dapat dimanfaatkan untuk membangun olah raga air, banana boat yang ditarik oleh speed boat, para sayling,water boom, memang tugas Pemda nantinya untuk dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di Pasie jambak.
Dari sini juga kita dapat menikmati sun set matahari tenggelam yang tidak kalah indahnya dengan sunset di pantai kuta dan pantai Sanur Bali.


Surau, Dan Kerisuan Orang Minang

EKSISTENSI atau pun sumbangsih surau bagi keselarasan (ke)hidup(an) sosial-keagamaan masyarakat Minang, tak bakalan tergerus dari ingatan. Ya, surau pernah berperan besar lagi sangat signifikan sekali. Selain sebagai tempat beribadah, surau berfungsi menampung kakek-kakek uzur tiada berdaya, para duda, musafir atau anak dagang, apalagi anak-anak serta remaja yang hendak menuntut ilmu: dunia dan akhirat.
Di surau, seorang anak —terutama remaja putra akilbalig— tidak hanya diwajibkan mengaji-mendalami Al-Qur’an atau mempelajari seluk-beluk agama Islam, tetapi juga dibekali ilimu iduik dan, secara tidak langsung dilatih menyimak serta menuturkan sebuah cerita berikut berbagai pengalaman sehari-hari di samping belajar mendiskusikan permasalahan hidup dan kehidupan yang serba komplit.
Pendek kata memang demikian situasi dan arti keberadaan surau, setidaknya, pada beberapa dekade akhir abad XIX hingga penggalan kedua abad ke-20. Tak heran kalau dari surau kemudian muncul banyak tukang kaba yang piawai berkisah, yang keprofesionalannya diperhitungkan di berbagai ajang seperti acara alek nagari, pesta perkawinan, khitanan dan juga di stasiun-stasiun kereta api atau di lepau-lepau kopi. Artinya adalah, surau turut serta mengukuhkembangkan tradisi sastra(wan) lisan Minangkabau.
Bahkan ada yang mengklaim, bahwa benang merah peralihan dari sastra lisan ke sastra tulis pada etnik yang tak punya aksara ini, bisa ditelusuri melalui sejarah pertumbuhan pendidikan surau. Orang-orang surau, pada kurun tertentu, dengan gemilang berhasil membudidayakan huruf Arab —menjelma menjadi aksara Arab-Melayu— untuk mengkonkretkan buah pikiran mereka dalam bentuk tulisan atau buku. Dan sebagaimana diketahui, setelah mengenal huruf Latin, sederetan panjang (nama) pengarang asal daerah ini eksis mendominasi paling tidak tiga dekade awal blantika kesusastraan Indonesia modern.
Lebih jauh dapat dikatakan, hampir semua tokoh kenamaan di berbagai bidang mengawali segalanya di dan dari surau. Sebutlah umpamanya para intelektual (ekonom, ahli hukum, politikus, jurnalis, sejarawan, negarawan maupun diplomat ulung) sekaliber H Agoes Salim, Bung Hatta, M Yamin, Adinegoro, Natsir, Hamka dan lain sebagainya.
Demikian pula dengan tokoh pembaharu pelopor Sumatera Thawalib seperti H Abdul Karim Amrullah alias inyiak Rasua (yang juga dikenal sebagai Doktor HC pertama di Indonesia) dan Zainuddin Labay El Yunusi, atau Abdullah Ahmad pendiri perguruan Adabiah —ketiganya murni berpendidikan surau dan, untuk sekian lama mengajar atau berkiprah di Surau Jambatan Basi Padangpanjang.
Ya. Pada masanya, kehidupan institusi (ke)surau(an) di Ranah Minang tampak begitu bergairah. Surau senantiasa membuka pintu selebar-lebarnya buat semua orang. Surau berhasil menyalurkan aspirasi para orangtua. Surau menjadi tumpuan harapan masyarakat Minang. Agaknya, tak ada urang awak yang tak pernah bersentuhan dengan surau.Ironinya, kenapa tradisi kesurauan yang terang-terangan bermanfaat dan berhasil melahirkan sejumlah figur kharismatik bertaraf (inter)nasional itu sirna dan, tidakkah seyogianya dihidupkan saja kembali? Tak berlebihan kiranya kalau muncul kesadaran dan pemikiran yang mengusik seperti itu, yang kemudian mengental setelah melihat kenyataan semakin minimnya orang Minang yang berprestasi dan sukses di forum-forum bergengsi lagi menentukan, semakin tipisnya pemahaman (ber)agama dan kian merosotnya rasa serta nilai-nilai keminangkabauan di tengah masyarakat.
Nah. Tetapi menurut hemat saya, kerisauan maupun keprihatinan atau katakanlah persoalan orang Minang saat ini takkan selesai dengan hanya menghajan-hajankan tradisi kesurauan melalui wacana “kembali ke surau” yang didengung-dengungkan. Dengan kata lain, idiomatik “kembali ke surau” yang beberapa waktu berselang santer diteriakkan sebagian orang Minang (baca: para sentimentalis-konservatif) memang tidak lebih dari semacam jargon yang, kini benar-benar sudah kehilangan gaung.
Seperti dan atau bagaimana surau yang dimaksud/diprogramkan itu memang belum jelas rumusan dan duduk-tegaknya. Setidaknya saya membayangkan sebuah surau yang lengkap dengan fasilitas modern seperti perpustakaan, sarana dan prasarana olah raga, peralatan musik, televisi, komputer serta pe-es yang game-gamenya bernuansa Islam(i), sehingga anak-anak maupun remaja betah.
Kecuali itu, kalaulah kita mencoba membolik-balik lembaran masa lalu bangsa ini, akan ditemui sesuatu yang mencengangkan, yang bisa jadi dicap sebagai tesis atau analisis yang harus dibuktikan kebenarannya.
Politik atau sistem pemerintahan yang diterapkan kolonialisme Belanda selama berabad-abad begitu membelenggu bangsa Indonesia, termasuk etnik Minangkabau. Dan ini, lambat-laun membuat kalangan “bernalar” sadar bahwa, kalau ingin maju dan merdeka kita musti berani menentukan sikap. Dalam segala hal kita tidak perlu tergantung pada penguasa lalim yang senantiasa membatasi ruang gerak kita di tanah air sendiri, terutama hak untuk memperoleh pendidikan (formal).
Lantas, mereka yang memahami pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan pun melirik dan berbondong-bondong mendayagunakan surau, yang kala itu merupakan salah sebuah (atau mungkin satu-satunya) alternatif paling aman. Surau toh merupakan lembaga agama dan produk budaya asli yang relatif steril dari campur tangan pemerintah Hindia Belanda. Dengan demikian jelaslah, pada satu kurun waktu tertentu orang-orang sadar, cerdas dan bersemangat pergi dan menimba ilmu di surau-surau. Komunitas atau masyarakat surau bukan hanya terdiri dari orang-orang yang “berputus-asa”.
Pamor surau tidak identik lagi dengan orang tua uzur, para duda, remaja tanggung, orang kemalaman dan “keserbalusuhan” pakiah: (santri) memakai peci yang sudah memudar, baju gunting cina, berkain sarung, kemana-mana menyandang buntil(an) beras dan kotak wakaf, berjalan atau berujar membungkuk-bungkuk dan tidak berani menatap mata lawan bicara yang kelihatan lebih “wah”. Jadi, bicara tentang “kejayaan” surau adalah menyangkut situasi dan kondisi zaman semata, yang tidak boleh tidak menuntut konsekuensi logis dalam hal memilih yang dirasa paling baik dan efektif.
Sekadar berargumen, setelah bangsa Belanda angkat kaki dari negeri ini orang Minang seolah-olah “membelakang” ke surau. Para orangtua, dan begitu pula dengan anak-anak tergolong pintar punya kecenderungan kemodernan lahiriah dalam bentuk mengutamakan pendidikan yang dilaksanakan di gedung-gedung mentereng yang berorientasi ke dunia belahan Barat yang, walau bagaimanapun, memang lebih menjanjikan dan menawarkan harapan-harapan (bersifat) duniawi.
Dan dewasa ini sosok surau mengedepan memperlihatkan wujud dan corak tersendiri. Di pedesaan surau sering dimanfaatkan oleh para remaja yang suka begadang. Ssementara di wilayah perkotaan, surau pada umumnya ditangani garin alias mahasiswa “praktik” yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi berbasis (agama) Islam untuk kemudian hengkang setelah meraih gelar sarjana guna mencari pekerjaan yang dipandang lebih baik. Namun, kendati surau seolah tidak bisa lagi memposisikan diri sebagai sentra sosio-kultural berorientasi (ke)agama(an), satu hal, surau tetap merupakan tempat beribadah: sembahyang dan mengaji.
sumber : Nelson Alwi, Budayawan, tinggal di Padang

22 Oktober 2008

Pilkada Padang dan pembangunan jalur evakuasi di Pasie nan Tigo

Besok tanggal 23 Oktober 2008, warga kota Padang akan melakukan pemilihan wali kota yang akan menentukan nasib kota Padang untuk 5 tahun kedepan.
Siapa yang berhak memimpin pembangunan dan pemeliharaan kota Padang selanjutnya akan ditentukan pada besok oleh seluruh warga kota Padang yang mempunyai hak suara.
Apakah tetap pilihan pada pejabat yang lama atau pendatang baru, bahkan wajah baru stock lama juga muncul kembali. Marilah kita serahkan pemilihan kepada seluruh warga kota.dengan harapan "pilkada badunsanak" akan terealisasi dan berjalan dengan lancar dan aman, yang menang tidak besar kepala dengan kemenangannya dan yang kalah tidak kecewa dan berkecil hati serta sakit hati melihat kemenangan orang lain, sama-sama membangun kota Padang Kota tercinta ini.
Siapapun yang terpilih diharapkan akan dapat membawa perubahan yang positif untuk kota Padang ini.
Kami yang tinggal di tepi laut, pantai pasie Jambak mengharapkan kepada wali kota terpilih nantinya akan lebih memperhatikan kami-kami yang tinggal pada garis merah pesisir pantai khususnya kelurahan Pasie Nan Tigo, dimana jika terjadi bencana gempa dan potensi Tsunami sangat mengkhawtirkan warga pesisir ini, dimana semejak wilayah pesisir pantai di kategorikan sebagai garis MERAH bahaya Tsunami, daerah pantai Pasie nan tigo belum ada jalan alternativ untuk evakuasi warga. Rasanya tidak terlampau muluk dan mengada-ada keinginan warga pasie nan tigo untuk mempunyai jalan evakuasi yang cepat dan lebih banyak, dimana saat ini hanya ada satu ( satu satunya ) jalan keluar masuk dari dan ke arah Pasie nan tigo, yakni melalui simpang Maro Panyalinan . Memasng saat ini sedang dibangun pengendalian banjir disekitar batang air lubuak Buayo, masih dalam tahap pendaman,sementara jalan jalur evakuasi belum terlihat tanda-tandanya. Seandainya dibuat jalur alternatif dari perumahan Lubuk Gadiang IV,tembus ke perumahan BSD -2, kelihatannya akan lebih mudah dan biaya akan lebih sedikit, karena batas antara kedua perumahan tersebut hanya dibatasi oleh rawa-rawa, lebih kurang sekitar 600 meter saja lebarnya, kemudian antara perumahan Pasia Putiah dengan jalan setapak di pasie jambak hanya tinggal membuat jembatan kecil sehingga kendaraan roda 4 dapat lalu sudah cukup membantu untuk jalur evakuasi.
Kembali ke pilkada, dari 5 pasangan yang muncul mudaha-mudahan apa yang mereka janjikan pada kampanye-kampanye mereka sebelum pilkada ini siapapun yang akan terpilih hendaknya menepati janji-janji selama kampanye, karena janji itu adalah hutang yang harus mereka bayar dan akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Hakim yang paling adil nanti kelah di akhirat.
wallahu alam .
selamat pilkada dan menentukan pilihan pemimpin kota Padang untuk lima tahun yang akan datang.

21 Oktober 2008

Pembuatan speed boat fiber glass


Bahan fiberglass telah mendapat tempat di dalam dunia perkapalan. Sebelum kapal fiberglass bermunculan, lebih dulu kapal-kapal dengan bahan kayu telah banyak digunakan. Akan tetapi karena bahan kayu terbatas dan karena kapal kayu membutuhkan banyak perawatan serta usia pakai yang terbatas, maka kapal kayu lambat laun mulai digantikan kapal fiberglass.
Kelebihan kapal fiberglass dibandingkan kapal kayu ada beberapa antara lain, kapal fiber karena bahannya tahan terhadap pelapukan maka usia pakai kapal fiberglass lebih lama, selain itu perawatannya juga minim. Dibandingkan kapal kayu maka kapal fiberglass pembuatannya lebih mudah dan lebih cepat, selain itu dari segi bahan mempunyai kelebihan. Dari segi kekuatan bahan lapisan fiberglass dengan ketebalan yang sama dengan kapal kayu mempunyai kekuatan lebih besar daripada kayu. Maka kami tertarik untuk membuat speed boat dari bahan fiberglass reinforced plastic (FRP) sebagai bahan untuk konstruksi kapal boat kami.

BAHAN FIBERGLASS
Bahan yang digunakan untuk membuat Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) :
Serat Gelas
Serat gelas adalah suatu bahan sintetis yang terdiri dari Lime, Alumina, dan Borosilicate. Bahan cair serat gelas ditekan melalui suatu lobang kecil dari suatu dapur listrik dan ditarik menjadi sehelai serat, kemudian helai serat ini dapat dibuat menjadi benang serat gelas, dan dapat dipintal atau dianyam. Untuk membuat serat gelas ini mudah melekat jika diberi resin, maka dilakukan pelapisan awal serat ini dengan resin. Tujuan dari pelapisan awal ini selain nantinya resin mudah melekat juga agar air dan udara tidak terserap kedalam serat gelas. Serat gelas yang umum dipasaran terdiri dari beberapa macam antara lain Cloth, Mat, Woven roving. Serat gelas yang paling kuat dan paling mahal harganya adalah cloth kemudian berturut-turut moven roving dan yang paling lemah serat jenis mat. Macam-macam serat gelas jenis cloth, woven rowing dan mat .

Resin
Ada banyak jenis resin yang digunakan untuk membuat Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) pada bahasan ini hanya kita bicarakan dua jenis yaitu Polyester resin dan Epoxy resin. Jenis lainnya adalah Silicon, Phenolic, Melamine, dan Thermoplastic resin.

Polyester Resin
Polyester resin adalah thermosetting plastic yang hanya dapat dibentuk pada waktu masih dalam keadaan panas/cair. Jenis kedua dari resin yang utama adalah epoxy, seperti polyester resin epoxy resin juga thermoset plastic. Kekentalan dari epoxy resin tergantung dari campuran bahannya yaitu Epichlorohydrin dan Bisphenal- A, tidak seperti polyester resin maka epoxy resin menggunakan hardener lebih dari katalis hardener ini ikut berperan langsung dalam proses reaksi. Dibandingkan dengan polyester resin maka epoxy resin mempunyai beberapa keuntungan yaitu lebih kuat dan lebih merekat. Tidak seperti polyester resin maka epoxy resin mempunyai daya rekat yang kuat terhadap kayu, logam dan kaca, selain itu ketahanan terhadap bahan kimia juga lebih baik. Kerugian epoxy resin adalah lebih mahal kirakira harganya dua kali dari pada harga polyester resin.

Gel Coat Polyester Resin
Tipe lain dari resin adalah gel coat, digunakan untuk melindungi warna dari Fibreglass mat lapisan fibre yang telah diberi pigmen warna, agar tidak tergores atau mudah pudar.

Katalis
Katalis yang digunakan adalah Methyl-Ethyl-Ketone (MEK) Peroxide, tempat katalis biasanya dari plastik sehingga kita bisa tahu jumlahnya. Jumlah katalis yang diberikan kepada polyester resin tergantung dari temperatur kerjanya, untuk 0.5 % katalis digunakan pada temperatur 70°F dan resin akan mengeras dalam waktu 45 menit.

Styrene
Styrene digunakan untuk mengencerkan resin yang terlalu kental.

Acetone
Digunakan untuk membersihkan bekas-bekas resin pada peralatan dan tempat-tempat lain.

Silicon Oil atau lilin
Digunakan agar lapisan FRP tidak melekat pada cetakannya.

PEMBUATAN KONSTRUKSI KAPAL DENGAN BAHAN FRP

Pembuatan konstruksi kapal ini ada beberapa macam cara/metoda yang paling sering digunakan adalah hand lay-up moulding process. Untuk mempermudah pengertian dalam pemakaian istilah yang dipakai maka kita sebut pengertiannya lebih dahulu. Mould = cetakan fiberglass sendiri Moulding = hasil cetakan yang dibuat Psidow = cetakan kayu tempat mencetak mould Urutan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : pertama kali dilakukan planning, kedua pembuatan psidow, ketiga pembuatan mould, kemudian pembuatan moulding, dan terakhir finishing.

Planning
Pada saat ini penentuan ukuran masih didasarkan atas kapal-kapal baja dan kayu, hanya saja karena berat konstruksi fiereglass lebih ringan maka memerlukan perubahan ukuran utamanya..Diperlukan membuat gambar konstruksi seperti apa yang akan kita buat, apakah kecepatan atau kekuatan angkut, dalam hal ini kami merancang untuk kecepatan.( speed boat ).

Psidow
Psidow adalah suatu kerangka kayu yang disesuaikan dengan bentuk kapalnya (body plan). Kayu dibentuk sesuai dengan bentuk gading-gading pada body plan, jumlah gading-gading yang dibuat disesuaikan dengan besar psidow yang dibaut. Jarak gading biasanya sekitar 500-600 mm. Gading-gading tersebut dihubungkan satu sama lainnya dengan penguat pada bagian luar. Gading-gading yang telah dihubungkan ini berupa kerangka kapal. Pada bagian dalam diberi papan dari kayu sebagai tempat melapiskan fiberglass. Kerangka diberi kaki/penahan supaya dapat berdiri dengan baik, sekarang kerangka/psidow siap dipakai untuk mencetak mould.

Mould ( Mal )
Model fiberglass dicetak pada kerangka/psidow, mould ini terdiri dari beberapa bagian antara lain:
- Mould untuk mencetak badan kapal (hull)
- Mould untuk mencetak geladak kapal
- Mould untuk mencetak bangunan atas
- Mould untuk bagian-bagian lainnya
Bagian-bagian mould ini dihubungkan satu sama lain dengan baut dan fiberglass. Untuk mould yang panjang(hull) dapat dibagi 2 bagian atau 4 bagian tergantung ukuran mouldnya. Misal untuk life boat yang panjangnya 6 m dibagi menjadi 2 bagian sepanjang lebar kapal. Kapalkapal dengan panjang 12 m dibagi 4 bagian secara memanjang tepat tepat center line 2 bagian, kemudian tiap bagian membujur ini dibagi 2 lagi pada midship. Mold (cetakan) Kapal FRP Penggunaan mold yang berbeda untuk membuat kapal Gambar 3. Mold(cetakan) Kapal Pembersih mould: kualitas dari permukaan hasil cetakan tergantung dari kualitas permukaan cetakan yang digunakan. Sebagai persiapan pertama suatu mould yang akan digunakan harus dibersihkan dengan memakai sikat dan air sabun panas untuk menghilangkan debu atau kotoran minyak. Juga dilakukan pemeriksaan defects(retak-retak atau goresan) pada permukaan cetakan dan segera dihaluskan sebelum digunakan.

Penggunaan release agent
Polyester resin akan melekat pada material termasuk kayu, logam-logam, dan sesamanya sendiri. Cetakan biasanya dibuat dari material tersebut. Karena permukaan luar mould kapal dari resin dan begitu pula mouldnya maka permulaan mould perlu diberi suatu bahan pelepas (release agent) untuk mencegah melekatnya hasil cetakan pada pencetaknya. Jenis bahan pelepas tergantung ukuran dan hasil permukaan cetakan. Release agent dioleskan pada permukaan cetakan/mould, waktu pengeringan tergantung dari prosentase campuran biasanya akan mengering dalam waktu 1 jam. Pengeringan yang sempurna akan menyebabkan lapisan berkutnya dapat melekat dengan baik.

Urutan pengecoran
Lapisan pertama yang dipasang atas lapisan permukaan (gel coat) adalah fibreglass jenis mat dan diberi resin sebagai pengikat, resin dicampur dengan pigment warna, accelerator dan katalis. Campuran ini tergantung dari ukuran benda yang dicetak dan lamanya pengeringan yang diinginkan. Untuk moulding besar dan waktu pengeringan cepat maka katalis yang ditambahkan harus cukup besar. Resin tadi dikuaskan diatas permukaan mat tadi dengan kuas atau roller dan ditekan masuk sampai resin tersebut masuk ke sela-sela mat dengan merata. Resin ditunggu kering kira-kira 2 menit, kemudian lapisan kedua berupa mat kedua direntangkan di atas mat pertama dan resin dikuaskan diatas permukaannya dan ditunggu sampai kering. Setelah itu direntangkan woven roving dan diberi resin juga tidak usah menunggu sampai kering langsung direntangkan lagi jenis mat ketiga diberi resin dan selanjutnya woven roving kedua lagi sampai ketebalan/kekuatan yang diinginkan. Dalam pemberian resin diusahakan supaya betul-betul meresap secara merata diantara lapisan fiberglass sehingga tidak memungkinkan terjadinya sela-sela yang dapat terisi udara. Jika masih ada sela-sela udara akan menyebabkan lapisan berikutnya tidak melekat dengan baik dan kekuatannya berkurang..
Dalam hal ini kami tidak melakukan pengecoran kami melaksanakan pemasangan lapis demi lapis pada mal yang nantinya mal ini tidak dibuka, sehingga menjadi penguatan di dalam badan kapal, yang kami bungkus dengan serat dan resin.

Pemberian Katalis Pada Polyester Resin
Proses pokok pada polyester resin adalah polimerisasi, hal ini dimulai ketika katalis (menggunakan Methyl- Ethyl-Ketone-Peroxide) ditambahkan pada polyester resin. Jumlah katalis yang ditambahkan tergantung dari temperatur kerja, Jumlah resin dan waktu kerja yang diinginkan sampai campuran mengeras). Polyester resin biasanya ditambahkan 0.5 % katalis memberikan waktu kerja 60 menit pada temperatur 75°F,waktu kerja ini kadang disebut juga pot life. Karena sifat cepat membeku ini maka didalam mencampur resin dengan katalis secukupnya saja. Kalau Jumlah katalis 1% maka waktu kerja 30 menit pada 75°F, jika katalis 2% maka waktu kerja menjadi 15 menit. Jika temperatur kerja 90°F dengan jumlah katalis, yang sama maka waktu kerja menjadi sepatunya. Jika katalis 0.5% maka waktu kerja 30 menit dan menjadi 15 menit dengan 1% katalis. Jika temperatur kerja 60°F maka dengan jumlah katalis yang sama waktu kerja menjadi dua kali lipat Dan akan menjadi 2 jam dengan 0.5% katalis, 1 jam dengan 1% katalis dan 30 menit dengan 2% katalis. Untuk hampir semua pekerjaan reparasi sejumlah kecil resin 2-8 ounces mempunyai waktu kerja yang cukup.
Pemakaian katalis di perkirakan sedikit demi sedikit agar bahan resin jangan terbuang percuma karena cepat mengeras dan tidak bisa di pakai lagi.

Prinsip Dasar
Untuk jumlah katalis lebih banyak maka waktu pakainya lebih cepat, katalis lebih sedikit maka waktu pakai lebih lama. Makin tinggi temperatur maka makin pendek waktu kerja, makin rendah temperatur maka makin panjang waktu kerja. Temperatur kerja resin antara 60- 90°F dengan jumlah katalis yang, bervariasi, untuk yang belum berpengalaman sebaiknya temperatur kerja 750F karena jika temperatur kerja telah ditetapkan maka perhatian dapat dipusatkan ke faktor lain misal jumlah katalis. Penambahan Polyester Resin ke Mat Untuk pekerjaan ini dipakai finishing polyester resin, katalis, dan peralatannya yaitu kuas 1/2 inch, plywood, dan mat dengan luas 6 inch2 dan berat 1.5 ounces. Untuk mat dengan luas 1 foot2 dengan berat 1.5 ounce, untuk luas 6 inch2 maka beratnya kira-kira 1/4 nya atau sekitar 0.38 ounce. Mat biasanya mempunyai perbandingan campuran dengan resin sekitar 25-35% mat dan 65-75% resin. Untuk 6 inch2 dari 1.5 ounce mat dibutuhkan 1.14 ounce resin atau sekitar 3 kalinya. Sebelum menambahkan katalis maka pada plywood diberi silicon oil lebih dulu atau menggunakan kertas berlapis lilin agar lapisan tidak melekat. kerja telah ditetapkan maka perhatian dapat dipusatkan ke faktor lain misal jumlah katalis. Penambahan Polyester Resin ke Mat Untuk pekerjaan ini dipakai finishing polyester resin, katalis, dan peralatannya yaitu kuas 1/2 inch, plywood, dan mat dengan luas 6 inch2 dan berat 1.5 ounces. Untuk mat dengan luas 1 foot2 dengan berat 1.5 ounce, untuk luas 6 inch2 maka beratnya kira-kira 1/4 nya atau sekitar 0.38 ounce. Mat biasanya mempunyai perbandingan campuran dengan resin sekitar 25-35% mat dan 65-75% resin. Untuk 6 inch2 dari 1.5 ounce mat dibutuhkan 1.14 ounce resin atau sekitar 3 kalinya. Sebelum menambahkan katalis maka pada plywood diberi silicon oil lebih dulu atau menggunakan kertas berlapis lilin agar lapisan tidak melekat.

Penghalusan dengan gerinda.









pengampelasan










pemasangan pintu depan untuk tempat jangkar.











Menunggu pengecetan.














Bahan ref dari : Sarjito Jokosisworo




17 Oktober 2008

Ide Gila Membuat Speed Boat Fiber

Dasar orang Gunung, pantang melihat air, dikira gampang membuat speed boat dengan fiber, setelah di kaji-kaji dan di rencanakan, maka dengan modal nekad kita coba juga membuat speed boat dengan fiber.



dengan ilmu yang didapat seadanya dari internet dan melihat pekerjaan orang di pelabuhan Bunguih, menambal boat fiber, maka kami mencoba untuk membuat speed boat dengan fiber, dengan pekerja 2 orang , maka terlaksana juga pembuatan speed boat mulai dari perencanaan, gambar dan pelaksanaan pembuatan, akhirnya selesai juga ide gila ini,dengan ukuran panjang 6 meter dan lebar 1,4 meter, serta mesin 40 PK, kami kerjjakan disamping rumah dalam waktu hampir 3 bulan ,akhirnya tuntas juga.



speed boat yang kami buat rupanya terlampau kecil untuk di laut Padang yang penuh dengan gelombang besar, tapi sebagai pemula dan eksperiment kami dinilai cukup sukses, dalam waktu dekat kami akan mencoba merenofasi boat ini dengan menambah ukuran panjang dan lebarnya, mudah-mudahan dengan ukuran yang kami perkirakan akan dapat mengarungi samudera Hindia paling tidak sampai ke pulau-pulau diantara sumatera dan mentawai, untuk melepaskan hobby memancing ikan, dan rekreasi.

13 Oktober 2008

SSM 2008 Hasilkan Enam Kesepakatan


Silaturahmi Saudagar Minang (SSM) 2008 yang berlangsung sejak 10 Oktober, tadi malam berakhir. Selain enam kesepakatan yang dihasilkan, dalam perjalanannya forum yang berlangsung untuk kali keduanya tersebut ditujukan untuk menyebarkan virus saudagar pada generasi muda Minang.
SSM sendiri, menurut Ketua Forum SSM, Basrizal Koto dilatarbelakangi kegelisahan banyak pihak. Atas kegelisahan tersebut maka dibentuklah SSM untuk membangkitkan kembali semangat pemuda untuk kembali mengangkat spirit entrepreneurship (wirausaha), sebagai semangat orang Minangkabau.
Ketua Panitia SSM 2008, Firdaus HB melaporkan, pelaksanaan SSM kali ini dihadiri tak kurang dari 1.300 peserta, 400 di antaranya dari ranah. Sisanya adalah perantau yang datang dari 20 provinsi. Sementara, dari luar negeri hanya dihadiri satu orang peserta, tepatnya dari Bahrain. Minimnya peserta dari luar negeri, menurut Firdaus disebabkan kondisi perekonomian global saat ini.
Adapun enam kesepakatan yang dihasilkan dari perjalan SSM 2008, akan dijadikan batu pijakan sebagai output dari forum ini.
  • Membangun spirit kewirausahaan bagi generasi muda. Hal ini akan dilaksanakan melalui ceramah umum yang dilaksanakan langsung oleh anggota forum.
  • Perlunya membuka peluang usaha yang perlu disebarluaskan sebagai upaya untuk menarik investor ke Sumbar.
  • SSM juga akan meningkatkan aksesibilitas pengusaha kecil dalam menjalan usahanya dengan memperhatikan pengelolaan keuangan yang akuntabilitas.
  • Untuk meningkatkan usaha, saudagar Minang perlu mengembangkan jejaring bisnis yang saling percaya. Untuk awalnya, akan dibuka perwakilan di trading house di Kota Padang dan Batam,Ke depan juga akan dibentuk jejaring sebagai perwakilan SSM di beberapa kota di Indonesia di mana tersebar saudagar Minang.
  • Untuk anak nagari, investasi dari saudagar Minang akan diarahkan ke untuk berinvestasi di Sumbar.
  • SSM 2009 kembali akan dilaksanakan di Kota Padang. Basko berencana akan melaksanakan acara ini di Basko Hotel yang diharapkan rampung sebelum SSM 2009 digelar.

11 Oktober 2008

Mengapa Andi F. Noya Kick Andy keluar dari Metro TV???

Banyak yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Metro TV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang bertanya bahwa saya keluar bukan karena ¡pecah kongs dengan Surya Paloh, bukan karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mungkin terasa aneh pada posisi yang tinggi, dengan power yang luar biasa sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita,tiba-tiba saya mengundurkan diri.

Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan sulit. Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang beasiswa ke IKIP Padang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Publisistik di Jakarta walau harus menanggung sendiri beban uang kuliah. Kedua, ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV.

Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya kagumi, sembari bergurau di depan ratusan hadirin mencoba menganalisa mengapa saya keluar dari Metro TV. Andy ibarat ikan di dalam kolam. Ikannya terus membesar sehingga kolamnya menjadi kekecilan. Ikan tersebut terpaksa harus mencari kolam yang lebih besar.

Saya tidak tahu apakah pandangan Rhenald benar. Tapi, jujur saja, sejak lama saya memang sudah ingin mengundurkan diri dari Metro TV. Persisnya ketika saya membaca sebuah buku kecil berjudul Who Move My Cheese.Bagi Anda yang belum baca, buku ini bercerita tentang dua kurcaci. Mereka hidup dalam sebuah labirin yang sarat dengan keju. Kurcaci yang satu selalu berpikiran suatu hari kelak keju di tempat mereka tinggal akan habis. Karena itu, dia selalu menjaga stamina dan kesadarannya agar jika keju di situ habis, dia dalam kondisi siap mencari keju di tempat lain. Sebaliknya, kurcaci yang kedua, begitu yakin sampai kiamat pun persediaan keju tidak akan pernah habis.

Singkat cerita, suatu hari keju habis. Kurcaci pertama mengajak sahabatnya untuk meninggalkan tempat itu guna mencari keju di tempat lain. Sang sahabat menolak. Dia yakin keju itu hanya dipindahkan oleh seseorang dan nanti suatu hari pasti akan dikembalikan. Karena itu tidak perlu mencari keju di tempat lain. Dia sudah merasa nyaman. Maka dia memutuskan menunggu terus di tempat itu sampai suatu hari keju yang hilang akan kembali. Apa yang terjadi, kurcaci itu menunggu dan menunggu sampai kemudian mati kelaparan. Sedangkan kurcaci yang selalu siap tadi sudah menemukan labirin lain yang penuh keju. Bahkan jauh lebih banyak dibandingkan di tempat lama.

Pesan moral buku sederhana itu jelas: jangan sekali-kali kita merasa nyaman di suatu tempat sehingga lupa mengembangkan diri guna menghadapi perubahan dan tantangan yang lebih besar. Mereka yang tidak mau berubah, dan merasa sudah nyaman di suatu posisi, biasanya akan mati digilas waktu.

Setelah membaca buku itu, entah mengapa ada dorongan luar biasa yang menghentak-hentak di dalam dada. Ada gairah yang luar biasa yang mendorong saya untuk keluar dari Metro TV. Keluar dari labirin yang selama ini membuat saya sangat nyaman karena setiap hari keju itu sudah tersedia di depan mata. Saya juga ingin mengikuti lentera jiwa saya. Memilih arah sesuai panggilan hati. Saya ingin berdiri sendiri.
Maka ketika mendengar sebuah lagu berjudul Lentera Hati yang dinyanyikan Nugie, hati saya melonjak-lonjak. Selain syair dan pesan yang ingin disampaikan Nugie dalam lagunya itu sesuai dengan kata hati saya, sudah sejak lama saya ingin membagi kerisauan saya kepada banyak orang.

Dalam perjalanan hidup saya, banyak saya jumpai orang-orang yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaan mereka. Bahkan seorang kenalan saya, yang sudah menduduki posisi puncak di suatu perusahaan asuransi asing, mengaku tidak bahagia dengan pekerjaannya. Uang dan jabatan ternyata tidak membuatnya bahagia. Dia merasa lentera jiwanya ada di ajang pertunjukkan musik. Tetapi dia takut untuk melompat. Takut untuk memulai dari bawah. Dia merasa tidak siap jika kehidupan ekonominya yang sudah mapan berantakan. Maka dia menjalani sisa hidupnya dalam dilema itu. Dia tidak bahagia.

Ketika diminta untuk menjadi pembicara di kampus-kampus, saya juga menemukan banyak mahasiswa yang tidak happy dengan jurusan yang mereka tekuni sekarang. Ada yang mengaku waktu itu belum tahu ingin menjadi apa, ada yang jujur bilang ikut-ikutan pacar (yang belakangan ternyata putus juga) atau ada yang karena solider pada teman. Tetapi yang paling banyak mengaku jurusan yang mereka tekuni sekarang -- dan membuat mereka tidak bahagia -- adalah karena mengikuti keinginan orangtua.

Dalam episode Lentera Jiwa (tayang Jumat 29 dan Minggu 31 Agustus 2008),kita dapat melihat orang-orang yang berani mengambil keputusan besar dalam hidup mereka. Ada Bara Patirajawane, anak diplomat dan lulusan Hubungan Internasional, yang pada satu titik mengambil keputusan drastic untuk berbelok arah dan menekuni dunia masak memasak. Dia memilih menjadi koki. Pekerjaan yang sangat dia sukai dan menghantarkannya sebagai salah satu pemandu acara masak-memasak di televisi dan kini memiliki restoran sendiri. Saya sangat bahagia dengan apa yang saya kerjakan saat ini, ujarnya. Padahal, orangtuanya menghendaki Bara mengikuti jejak sang ayah sebagai dpilomat.

Juga ada Wahyu Aditya yang sangat bahagia dengan pilihan hatinya untuk menggeluti bidang animasi. Bidang yang menghantarkannya mendapat beasiswa dari British Council. Kini Adit bahkan membuka sekolah animasi. Padahal, ayah dan ibunya lebih menghendaki anak tercinta mereka mengikuti jejak sang ayah sebagai dokter. Simak juga bagaimana Gde Prama memutuskan meninggalkan posisi puncak sebuah perusahaan jamu dan jabatan komisaris di beberapa perusahaan. Konsultan manajemen dan penulis buku ini memilih tinggal di Bali dan bekerja untuk dirinya sendiri sebagai public speaker.

Pertanyaan yang paling hakiki adalah apa yang kita cari dalam kehidupan yang singkat ini? Semua orang ingin bahagia. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.

Karena itu, beruntunglah mereka yang saat ini bekerja di bidang yang dicintainya. Bidang yang membuat mereka begitu bersemangat, begitu gembira dalam menikmati hidup. Bagi saya, bekerja itu seperti rekreasi. Gembira terus. Nggak ada capeknya, ujar Yon Koeswoyo, salah satu personal Koes Plus, saat bertemu saya di kantor majalah Rolling Stone.. Dalam usianya menjelang 68 tahun, Yon tampak penuh enerji. Dinamis. Tak heran jika malam itu, saat pementasan Earthfest2008, Yon mampu melantunkan sepuluh lagu tanpa henti. Sungguh luar biasa. Semua karena saya mencintai pekerjaan saya. Musik adalah dunia saya. Cinta saya. Hidup saya, katanya. Berbahagialah mereka yang menikmati pekerjaannya . Berbahagialah mereka yang sudah mencapai taraf bekerja adalah berekreasi. Sebab mereka sudah menemukan lentera jiwa mereka.

dari milis :Tua Pardamean Simamora

08 Oktober 2008

zebra cross tiada guna

Pagi ini tatkala berangkat kekantor pemandangan yang menyesakkan dada terlihat di sepanjang jalan Prof.Dr HAMKA, para gadis dan jejaka menyeberang jalan tidak pada yang semestinya, pada hal jarak zebra cross dari tempat mereka menyeberang tiada jauh hanya sekitar dua meteran. Kalau dibilang mereka tidak mengetahui peraturan kebanyakan mereka adalah mahasiswa/i atau sekurang-kurangnya pelajar SMA lho.
Huh..! betapa cuex nya mereka terhadap peraturan lalu lintas, sementar polantas juga asik sendiri mengatur lalu lalang kendaraan yang sebenarnya tidak perlu sekali diatur sedemikian banyak petugas berseragam.
tiap pagi pemandangan ini terlihat disepanjang jalan dalam kota Padang.
Apakah sedemikian bobrok nya mental penduduk Padang terhadap mematuhi peraturan lalu lintas yang terkenal dengan slogan Padang kota tercinta ini ???.
sementara angkutan kota dan bus kota berhenti seenak perutnya memancung jalan, menghambat pengguna jalan lain sehingga menyebabkan kemacetan disekitarnya, sementara pengguna jalan dengan mobil pribadi atau dinas ya ?? juga menyerobot jalan kiri dan kanan..apalagi para pengendara motor juga mengambil jalan di kanan dan tengah yang sudah jelas-jelas khusus roda dua jalan pada jalur kiri parah...!parah..! dan parah ...!!!
Huuh !!

06 Oktober 2008

Nagari nagari di Minang alah Tagadai..

Mancaliak namo-namo nagari awak kiniko alah banyak nan dibahaso indonesiakan, ia alah tagalak sengeang awak mambaco no. kalau kito bandiangkan jo di rantau urang indak ado namo nagari nan dibahaso indonesiakan tatap asli saroman apo adono.
Contoh di bumi Sunda, ado namo nagari cicadas tetap dibuek Cicadas indak dituka bagai jo air karang, Cibereum tetap aslinya bahkan jo tulisan-tulisan no indak baganti jo Sei Merah. tapi di nagari Minangko nampakno ado "kamaluan" urang awak manamo kan nagari apo adonyo sahinggo diganti babahasa Indonesiakan tapi indak sadonyo doh indak kaffah satangah-satangah sakarek ula sakarek baluik agak ganjia dan manggalikan kalau di inok diranuangkan, cobolah caliak alang laweh dijadikan "alang lawas", kalau kito cubo mangartikan no alang laweh mungkin arti sabanano adolah parak lalang nan laweh, tapi kalau alang lawas a arti no tu kalau di caliak di kamus indak ado doh alang = rintangan, lawas = indak ado di bahaso Indonesia tapi dibahaso jawa mungkin arti no lamo.
manggalikan bana, banyak nan lain, kiro kiro baa caro no lai untuak kembali ka nagari saroman nan dicanangkan oleh pemerintah daerah Sumbar ko kambali kanagari, rancakno kambalikan nomo nagari awak dulu ka namo sabana no, baru diansua ciek ciek, ka nan lain.

Sekitar tahun 1990 wakatutu ado wacana dalam MUBES I GEBU MINANG di Gedung TRIARGA Bukik Tinggi, ado protes dari peserta MUNAS tantang namo kampuang di Sumbar agar dikembalikan ke namo aslinyo, kalau ndak salah banyak petinggi-petinggi Minang nan hadir di sinan banyak para ahli pemerintahan hadir , dan para cadiak pandai urang awak nan sato rapek , tapi sampai kini ko indak ado realisasi nan jaleh-jaleh .
Cobolah bajalan-jalan awak di kota Padang se lah dulu pai kakampuang wali kota bana di IKUA KOTO tapi tulisan nan ado tasurek "SELAMAT DATANG DI IKUR KOTO" Apokah awak malu manulih namo "IKUA KOTO ???? " antah lah.

04 Oktober 2008

Rahasia penunda EDI

Seks adalah kenikmatan yang tiada batas. Sayang kenikmatan yang tiada batas ini sering terganggu karena cepatnya waktu mendapatkan ejakulasi. Bagi lelaki, ejakulasi yang terlalu cepat adalah bencana, Kenikmatan pun hanya berbatas menit, atau bahkan detik. Mengecewakan pasangan, mempermalu diri , biasa dikatakan EDI ( Ejakulasi DIni ).
Faktor waktu ejakulasi ini sangat vital bagi lelaki. Karena vitalnya, dalam prinsip seks Tao, terutama yang saat ini sangat populer di tangan Mantak Cia, seks tanpa ejakulasi adalah alternatifnya. Bahkan, Mantak Cia mengatakan, “Kenikmatan seks sesungguhnya bukan pada ejekulasi. Begitu ejakulasi terjadi, kenikmatan pun berhenti. Menunda ejakulasi berarti memperlama kenikmatan, menyenangkan pasangan.”
Menunda? Ya. Tapi bagaimana? Mantak Cia punya rumus bagus, meski sulit. Lewat bukunya, Pria Multi-Orgasme, dia mengajarkan teknik-teknik menunda ejakulasi tersebut. Tapi, memang perlu latihan yang berat, olah napas yang rajin, dan pengertian yang sangat terjaga dari pihak wanita. Artinya, latihan itu harus berdua. “Prinsis seks tao adalah menjaga keseimbangan yin dan yang, harmonisasi lelaki dan perempuan,” begitu katanya.
Selain Mantak Cia, para terafis seks pun punya banyak cara untuk menunda ejakulasi. Cara paling populer adalah dengan stopstart, yakni memijat penis di saat akan ejakulasi, dengan jempol pada bagian bawah leher penis. Teknik ini juga ampuh, meskipun sering mengganggu hubungan "tim-suis" yang tengah dibangun. Risikonya, pihak wanita acap tak sabar. Teknik kedua adalah meniru latihan ala dr Kegel, yakni dengan menahan pengeluaran air seni saat berkemih. Latihan ini akan memperkuat otot panggul saat mengejan, yang kelak dapat dilakukan juga untuk menahan sperma. Tapi, tetap saja butuh waktu.
Jika ingin “obat” instan, tentu saja menenggak viagra. Tapi, dengan harga yang cukup mahal, tentu saja tidak dapat dikonsumsi setiap akan melakukan "tim suis". Belum lagi penderita jantung pun tak diperbolehkan mengonsumsi obat ini. Bahaya !!!.
Nah, jika kerumitan itu masih melanda Anda, barangkali kembali ke ramuan tradisional adalah alternatifnya. Jika Anda mampu meracik, bahkan keampuhan viagra pun dapat Anda taklukkan. Ejakulasi, bukan saja tertunda, bahkan jika terjadi pun, tidak sampai mengurangi daya ereksi. Anda bisa terus ejakulasi, dan dapat terus melakukan penetrasi. Gila, nggak?
Tertarik? ?
Jika ya, cobalah resep berikut:
  • Sediakan dua buah sawo yang masih mentah. Ukuran kementahan bervariasi, tapi tidak lebih dari jempol tangan orang dewasa.
  • Siapkan juga satu buah jeruk nipis,
  • merica setengah sendok teh,
  • telur ayam kampung atau bebek,
  • umbi jahe 4 cm,
  • kopi satu sendok teh,
  • bawang putih 2 siung,
  • madu asli lima sendok makan,
  • dan air putih satu gelas besar (300 cc).

Kini satukan bahan tersebut dan blender atau hancurkan menjadi satu. Kemudian, letakkan ramuan tadi di dalam panci, dan tuang dengan air putih. Lalu, rebuslah ramuan tadi, dan biarkan air mendidih sampai tinggal setengahnya, atau satu gelas kecil.
Kini, ramuan itu sudah dapat diminum, lebih baik satu jam sebelum " tim-suis ". Dan, rasakan khasiatnya, tubuh terasa fit, hangat dan bergairah terus. Kala meminum pertama, mungkin reaksi belum begitu terlihat sekali. Tapi, jika seminggu saja Anda meminum ramuan itu, energi untuk tim-suis seakan tak ada habisnya. Cuma, jangan melebihi takaran dalam meramu, karena bisa jadi, ereksi Anda tidak mau berhenti, meski telah pagi haha..!

tim-suis =hubungan intim suami istri

03 Oktober 2008

Lebaran Macet Total

Perayaan hari raya idul fitri setelah berpuasa pada bulan ramadhan tahun 1427 H ini, pada hari kedua lebaran di Sumbar, setelah orang-orang bersilaturrahmi dengan keluarga serta handai taulan, yang pada umumnya perantau dari luar sumbar pada "mudik" pulang kampuang.
pada hari kedua ini, masyarakat tumplek blek, mencari tempat wisata, baik yang baru pulang kampung, maupun yang memanfaatkan liburan bersama selama 6 hari, menyebabkan jalur jalan dari Bukittinggi ke Padang mengalami macet total , bayangkan dari bukittinggi menuju padang panjang yang biasa ditempuh dengan hitungan menit pada sore hari kemaren ditempuh dalam waktu 3 jam.
saking banyaknya kendaraan yang melewati jalan padang -bukittinggi baik roda empat maupun roda dua, rata rata perplat nomor luar sumbar( A,B,D,F,Z,W,BH,BG,BE BK,BM,dan tentu saja BA ) merangkak menuruni lembah anai.
Ditambah lagi dengan plat nomor MERAH yang bersileweran di jalan ( saya sempat heran apakah para pejabat ini dinas juga pada saat hari lubur ini ???. kalau memang dinas ya Alhamdulillah, para pejabat masih mementingkan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi bersilaturahmi bersama keluarga, tetapi kalau memanfaatkan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi, dimana gaji yang mereka terima sudah demikian besar, dan masih memakai fasilitas dinas untuk berlebaran yang nota bene tidak untuk kepentingan masyarakat banyak,kemanakah perginya hati nurani mereka ??.)
Macet terjadi sampai perbatasan kabupaten padang pariaman di lembah anai.
perjalanan yang dikira mudah dan santai ternyata berbuah pegal dikaki, karena menginjak pedal coupling dan rem dalam waktu yang lama.

Sinergiskan Ranah dan Rantau

PadekMinggu, 28 September 2008
Keberadaan perantau Minang cukup potensial jika dimanfaatkan. Apalagi tradisi pulang kampung setiap tahun saat Lebaran menjadi momentum untuk membangun nagari. Apalagi, banyak rang Minang yang terbilang sukses di tingkat nasional.

Harusnya, keberadaan perantau ini bukan lagi hanya kegiatan berulang setiap tahun yang sekadar untuk pulang kampung. Namun sudah saatnya perantau membangun nagari untuk investasi jangka panjang. ”Tradisi pulang kampung sudah menjadi bagian yang rutin dari tahun ke tahun. Ini hanyalah tradisi berulang. Belum semua perantau memanfaatkan kepulangan mereka untuk membangun nagari dalam jangka waktu panjang,” kata Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi kepada Padang Ekspres.
Diakui Gubernur, keberadaan perantau bukanlah hal baru. Apalagi, kebiasaan pulang kampung saat Lebaran selalu terjadi. Ini terbukti dengan padatnya jalur lalu lintas di Sumbar, karena meningkatnya penggunaan jalan oleh pemudik. Sebut saja jalur Padang-Bukittinggi yang tidak pernah absen dari macet jika Lebaran tiba. ”Belum ada hal baru dari perantau. Mungkin, dengan adanya Silaturahmi Saudagar Minang (SSM) 2008 bisa membangkitkan para perantau Minang untuk membangun ranah.
Apalagi hampir 70 persen masyarakat Sumbar menginginkan menjadi PNS. Padahal, kesempatannya terbatas. Artinya, sudah saat masyarakat Minang mengembangkan diri dengan membuka peluang usaha. Keberadaan SSM bisa menjadi pendorong untuk itu,” kata Gubernur lagi. Jika ingin memaknai pulang kampung tersebut kata Gubernur, sudah saatnya menjadikan kampung sebagai daerah investasi. Sehingga daerah rantau menjadi pasar. Bila ini terlaksana, terjadi kemajuan dan perkembangan di kampung.
Gubernur mencontohkan, waktu pulang perantau bisa menitipkan dua sekor sapi. Kalau pulang saja 5 ribu orang setiap kabupaten, maka akan ada 10 ribu ekor sapi yang berkembang di daerah mereka. Apalagi jika seluruh perantau di masing-masing kabupaten/kota melakukan itu. ”Ini berarti sebagai bentuk investasi sosial ke kampung. Karena perantau akan memberikan kepercayaan kepada orang kampung untuk mengembangkan ternak. Ini juga bisa memotivasi masyarakat di kampung untuk mengembangkan usaha,” kata Gamawan lagi.
Masjid Raya Butuh Sentuhan Dana
Selain menjadi kampung sebagai tempat investasi, tidak ada salahnya, perantau juga mendukung berbagai pembangunan sarana di nagari sendiri. Apalagi saat ini, Pemprov Sumbar sedang mengupayakan keberadaan sebuah masjid raya di Ranah Minang. Karena hingga sekarang, Sumbar belum memiliki masjid raya yang bisa menjadi salah satu kebanggaan rang Minang. Kendati saat ini, Pemprov Sumbar sudah menganggarkan dana Rp100 miliar untuk pembangunan masjid raya sampai tahun 2009, namun itu masih belum mencukupi pembangunan masjid secara keseluruhan.
Untuk konstruksi umum saja dibutuhkan dana sekitar Rp243 miliar dan APBD hanya menampung Rp100 miliar. Saat ini pengerjaan masjid raya sudah memasuki tahap pembangunan tiang masjid. Artinya, pengerjaan masjid sudah selesai sekitar 35 persen dari pembangunan struktur utama masjid. Sebelumnya, proses pemancangan tiang yang mencapai lebih 600 tiang tersebut sudah selesai dikerjakan Juli lalu. Untuk bangunan struktur ini ditargetkan selesai Oktober 2009.
Sedangkan untuk bangunan secara arsitektur dengan kelengkapan serta fasilitas lainnya membutuhkan dana sekitar Rp520 miliar lagi. Saat ini baru tergalang dana bantuan 13.500 dollar dan Rp178 juta sumbangan dari berbagai pihak dan sumbangan dana yang terkumpul dari Nada Sambung Pribadi (NSP) Telkomsel dan Flexitone hanya terkumpul Rp20 juta. PT Semen Padang pun juga akan menyerahkan bantuan Rp1 miliar untuk pembangunan masjid ini. Pemerintah daerah kata Gubernur, juga mengalang bantuan dari Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Kuwait.
Di Arab Saudi sendiri sudah dibentuk panitia pengumpulan dana pembangunan masjid. Saat ini sedang diurus izin meminta sumbangan pembangunan masjid ke Pemerintah Arab Saudi dan izin dari Departemen Luar Negeri Indonesia sendiri. Selain itu, direncanakan akan digalang dana saat SSM yang akan digelar tanggal 10-12 Oktober mendatang. Dalam design masjid dengan luas 18.800 m2 nantinya diharapkan dapat menampung 6.000 jemaah. Dengan total luas masjid berserta fasilitas penunjang seperti food court, area bisnis dan komersial serta lainnya mencapai 30.236 m2. (*)

30 September 2008

Sistem Penanggalan Hijriah

Hari raya Idul Fitri Dan Idul Adha setiap tahunnya tidak pernah jatuh pada tanggal yang sama, pada kalender yang kita gunakan sehari-hari. Bulan puasa tahun ini lebih cepat sekitar sebelas hari daripada tahun lalu. Bulan puasa tahun ini juga akan lebih lambat sekitar sebelas hari daripada bulan puasa tahun depan.
Dari tahun ke tahun dengan akumulasi perbedaan sekitar sebelas hari tiap tahunnya, misalnya, hari raya haji tidak selalu datang pada musim yang sama. Kadang hari raya idul Adha terjadi pada musim panas dengan sinar matahari yang terik, kadang terjadi pada musim dingin yang menggigil. Mengapa terjadi perbedaan sekitar sebelas hari antara penanggalan Islam dengan penanggalan yang kita gunakan sehari-hari, yang resmi digunakan oleh dunia internasional?
Perbedaan ini bukan karena jumlah bulan yang berbeda antara penanggalan Islam dengan penanggalan Masehi. Pada prinsipnya jumlah bulan dalam kedua sistem penanggalan adalah sama. Keduanya memiliki duabelas bulan dalam satu tahunnya. Tahun dalam kalender yang digunakan sehari-hari atau penanggalan masehi diawali dengan Januari dan berakhir dengan Desember. Tahun dalam penanggalan Islam atau Hijriah diawali dengan bulan Muharram dan diakhiri dengan bulan Dzulhijjah. Diantaranya terdapat bulan Shafar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, dan Dzulkaidah.
Lantas apa yang membuat penanggalan Islam lebih cepat daripada penanggalan masehi? Pada penanggalan Islam pergantian bulan barunya adalah berdasarkan pada penampakan hilal, yaitu bulan sabit terkecil yang dapat diamati dengan mata telanjang. Hal ini tidak lain disebabkan penanggalan Islam adalah penanggalan yang murni berdasarkan pada siklus sinodis bulan dalam sistem penanggalannya (lunar calendar), yaitu siklus dua fase bulan yang sama secara berurutan.
Satu bulan dalam sistem penanggalan Islam terdiri antara 29 dan 30 hari, sesuai dengan rata-rata siklus fase sinodis Bulan 29,53 hari. Satu tahun dalam kalender Islam adalah 12 x siklus sinodis bulan, yaitu 354 hari 8 jam 48 menit 36 detik. Itulah sebabnya kalender Islam lebih pendek sekitar sebelas hari dibandingkan dengan kalender masehi dan kalender lainnya yang berdasarkan pada pergerakan semu tahunan matahari (solar calendar). Karena ini pula bulan-bulan dalam sistem penanggalan Islam tidak selalu datang pada musim yang sama. Selain itu, dalam jangka waktu satu tahun masehi bisa terjadi dua tahun baru hijriah. Contohnya seperti yang terjadi pada tahun 1943, dua tahun baru hijriah jatuh pada tanggal 8 Januari 1943 dan 28 Desember 1943.
Perbedaan antara penanggalan hijriah dengan penanggalan masehi yang kita gunakan sehari-hari tidak berhenti disitu saja. Terdapat pula perbedaan pada pergantian harinya. Kita ketahui bahwa hari baru pada penanggalan masehi berawal pada jam 00.00 malam harridan diakhiri pada jam 00.00 pada malam selanjutnya. Itu pula sebabnya orang sering mengucap selamat ulang tahun pada tengah malam jam 00.00 saat pergantian hari, dengan harapan ucapan tersebut menjadi ucapan pertama pada awal hari jadinya seseorang.
Dalam penanggalan Hijriah hari baru berawal setelah Matahari terbenam dan berlangsung sampai saat terbenamnya Matahari keesokan harinya. Misalnya, hari pertama dimulai sejak matahari terbenam hari sabtu dan berakhir sampai matahari terbenam pada hari minggu. Hari kedua dimulai sejak matahari terbenam hari minggu sampai matahari terbenam keesokan harinya, hari senin. Begitu seterusnya. Ketujuh hari dalam penanggalan Hijriah memang tidak dinamai, melainkan dinomori. Ketujuh hari tersebut adalah:
Yawm al ‘ahad : hari pertama ,biasa disebut “ahad “
Yawm al ‘ithnayn : hari kedua , biasa disebut “isnin “
Yawm ath thalatha : hari ketiga , biasa disebut “salasa “
Yawm al ‘arba’a : hari keempat , biasa disebut “arba’a “
Yawm al khamis : hari kelima , biasa disebut “khamis “
Yawm al jum’a : hari keenam , biasa disebut “jumat “
Yawm as sabt : hari ketujuh , biasa disebut “sabtu “
Untuk keperluan sipil sehari-hari, misalnya untuk negara-negara Islam yang memakai penanggalan Hijriah sebagai kalender resminya, penanggalan ini didasarkan pada perhitungan (hisab). Bulan terdiri dari 29 dan 30 hari secara bergantian. Dimulai dengan bulan Muharram yang terdiri dari 30 hari, disusul dengan Shafar 29 hari, kemudian Rabiul awal 30 hari dan seterusnya secara bergantian sampai bulan Dzulhijjah. Tetapi khusus untuk bulan terakhir ini jumlah hari bisa 29 atau 30 hari. Untuk tahun kabisat, bulan Dzulhijjah terdiri dari 30 hari. Untuk tahun basithoh (biasa), bulan Dzulhijjah terdiri dari 29 hari. Sehingga jumlah hari dalam tahun kabisat akan menjadi 355 hari.
Untuk keperluan keagamaan, misalnya untuk menentukan awal hari puasa atau hari raya, pergantian bulan pada penanggalan Hijriah tetap diwajibkan dengan dasar pengamatan hilal (rukyah). Pengamatan hilal ini pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan sumpah suci pengamat berikut saksi. Di Indonesia kita kenal Badan Hisab Rukyat, bersama-sama dengan Departemen Agama, yang bertugas mengamat hilal di suatu tempat khusus. Ilmuwan, dalam hal ini ahli ilmu falak dan astronom, tidak ketinggalan. Karena dapat atau tidak terlihatnya hilal dapat diprediksi dengan perhitungan yang sudah menjadi santapan sehari-hari mereka.
Tetapi kadang suatu organisasi Islam punya acuannya sendiri dalam persoalan hilal ini. Satu dengan lainnya kadang tidak sejalan. Oleh karena itu tidak mengherankan sering terdapat perbedaan dalam memulai ibadah puasa dan hari raya Idul Fitri, misalnya. Hal yang seringkali terjadi di tanah air. Walaupun demikian, hendaknya persoalan ini tidak menjadi pembeda yang dapat meresahkan umat.
SejarahSistem penanggalan Islam (1 Muharram 1 Hijriyah) dihitung sejak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah, atas perintah Tuhan. Oleh karena itulah kalender Islam disebut juga sebagai kalender Hijriah. Di barat kalender Islam biasa dituliskan dengan A.H, dari latinnya Anno Hegirae. Peristiwa hijrah ini bertepatan dengan 15 Juli 622 Masehi. Jadi penanggalan Islam atau Hijriah (1 Muharram 1 Hijriah) dihitung sejak terbenamnya Matahari pada hari Kamis, 15 Juli 622 M.
Walaupun demikian, penanggalan dengan tahun hijriah ini tidak langsung diberlakukan tepat pada saat peristiwa hijrahnya nabi saat itu. Kalender Islam baru diperkenalkan 17 tahun (dalam perhitungan tahun masehi) setelah peristiwa hijrah tersebut oleh sahabat terdekat Nabi Muhammad sekaligus khalifah kedua, Umar bin Khatab. Beliau melakukannya sebagai upaya merasionalisasikan berbagai sistem penanggalan yang digunakan pada masa pemerintahannya. Kadang sistem penanggalan yang satu tidak sesuai dengan sistem penanggalan yang lain sehingga sering menimbulkan persoalan dalam kehidupan umat.
Kalender dengan 12 bulan sebetulnya telah lama digunakan oleh Bangsa Arab jauh sebelum diresmikan oleh khalifah Umar, tetapi memang belum ada pembakuan perhitungan tahun pada masa-masa tersebut. Peristiwa-peristiwa penting biasanya hanya dicatat dalam tanggal dan bulan. Kalaupun tahunnya disebut, biasanya sebutan tahun itu dikaitkan dengan peristiwa penting yang terjadi pada masa itu. Misalnya tahun gajah, dan lain sebagainya.
Setelah banyak persoalan muncul akibat tidak adanya sistem penanggalan yang baku, dan atas prakarsa Khalifah Umar, diadakanlah musyawarah dengan tokoh-tokoh sahabat lainnya mengenai persoalan penanggalan ini. Dari sini disepakati bahwa tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah adalah tahun pertama dalam kalender Islam. Sedangkan nama-nama keduabelas bulan tetap seperti yang telah digunakan sebelumnya, diawali dengan bulan Muharram dan diakhiri dengan bulan Dzulhijjah.Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad beserta para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah yang dipilih sebagai titik awal perhitungan tahun, tentunya mempunyai makna yang amat dalam bagi umat Islam. Peritiwa hijrah dari Mekkah ke Madinah merupakan peristiwa besar dalam sejarah awal perkembangan Islam. Peristiwa hijrah adalah pengorbanan besar pertama yang dilakukan nabi dan umatnya untuk keyakinan Islam, terutama dalam masa awal perkembangannya. Peristiwa hijrah ini juga melatarbelakangi pendirian kota muslim pertama. Tahun baru dalam Islam mengingatkan umat Islam tidak akan kemenangan atau kejayaan Islam, tetapi mengingatkan pada pengorbanan dan perjuangan tanpa akhir di dunia ini

Apa sih Hilal itu ??

Penentuan kapan terjadi hari raya Idul Fitri atau awal bulan Syawal ditentukan oleh adanya pengamatan “Hilal “, yaitu sesaat ketika Bulan melewati fase konjungsi (dalam bahasa Arab: Ijtimak), yaitu ketika Matahari-Bumi-Bulan berada pada satu garis lurus. Pada saat sekitar ijtimak, bulan tidak dapat terlihat dari bumi, karena permukaan bulan yang nampak dari bumi tidak mendapatkan sinar matahari, sehingga dikenal istilah Bulan Baru. Pada petang pertama kali setelah ijtimak, Bulan terbenam sesaat sesudah terbenamnya matahari. Ijtimak merupakan pedoman utama penetapan awal bulan dalam Kalender Hijriah.

Hilal itu sendiri saat bulan teramati, tepat sesaat setelah ijtimak.
Bagaimana hilal ditentukan? Hilal ditentukan menggunakan dua metode, yaitu Hisab & Rukyat.
Hisab, adalah menentukan posisi berdasarkan perhitungan, yaitu dari menghitung posisi Matahari dan Bulan terhadap Bumi. Posisi Bulan Baru penting karena menjadi penanda dimulainya penanggalan pada bulan yang baru (Tanggal 1 Kalender Hijriah).



Rukyat adalah penentuan posisi Bulan Baru berdasarkan pengamatan, yakni bulan sabit pertama tampak sesaat setelah ijtimak. Rukyat dapat dilakukan dengan pengamatan. Rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya Matahari, pertama kali sesaat setelah ijtimak (Pada waktu Bulan di ufuk Barat dan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apabila hilal terlihat, maka pada saat tersebut di lokal tersebut memasuki tanggal 1. Tetapi bisa terjadi selang waktu ijtimak dengan terbenamnya Matahari terlalu pendek, sehingga secara teori, pendaran iluminasi cahaya Bulan tidak cukup teramati, karena masih terlalu suram dibandingkan semburat cahaya sekitar (pendaran cahaya Matahari terbenam).


Hilal dianggap terlihat dan keesokannya ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah berikutnya apabila memenuhi salah satu syarat-syarat berikut:

  • Ketika matahari terbenam, ketinggian bulan di atas horison tidak kurang dari 2°

  • Jarak lengkung bulan-matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3°.

  • Ketika bulan terbenam, umur bulan tidak kurang dari 8 jam selepas ijtimak berlaku.


facebook

https://www.facebook.com/b.katiksulaiman