Bahan fiberglass telah mendapat tempat di dalam dunia perkapalan. Sebelum kapal fiberglass bermunculan, lebih dulu kapal-kapal dengan bahan kayu telah banyak digunakan. Akan tetapi karena bahan kayu terbatas dan karena kapal kayu membutuhkan banyak perawatan serta usia pakai yang terbatas, maka kapal kayu lambat laun mulai digantikan kapal fiberglass.
Kelebihan kapal fiberglass dibandingkan kapal kayu ada beberapa antara lain, kapal fiber karena bahannya tahan terhadap pelapukan maka usia pakai kapal fiberglass lebih lama, selain itu perawatannya juga minim. Dibandingkan kapal kayu maka kapal fiberglass pembuatannya lebih mudah dan lebih cepat, selain itu dari segi bahan mempunyai kelebihan. Dari segi kekuatan bahan lapisan fiberglass dengan ketebalan yang sama dengan kapal kayu mempunyai kekuatan lebih besar daripada kayu. Maka kami tertarik untuk membuat speed boat dari bahan fiberglass reinforced plastic (FRP) sebagai bahan untuk konstruksi kapal boat kami.
BAHAN FIBERGLASS
Bahan yang digunakan untuk membuat Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) :
Serat Gelas
Serat gelas adalah suatu bahan sintetis yang terdiri dari Lime, Alumina, dan Borosilicate. Bahan cair serat gelas ditekan melalui suatu lobang kecil dari suatu dapur listrik dan ditarik menjadi sehelai serat, kemudian helai serat ini dapat dibuat menjadi benang serat gelas, dan dapat dipintal atau dianyam. Untuk membuat serat gelas ini mudah melekat jika diberi resin, maka dilakukan pelapisan awal serat ini dengan resin. Tujuan dari pelapisan awal ini selain nantinya resin mudah melekat juga agar air dan udara tidak terserap kedalam serat gelas. Serat gelas yang umum dipasaran terdiri dari beberapa macam antara lain Cloth, Mat, Woven roving. Serat gelas yang paling kuat dan paling mahal harganya adalah cloth kemudian berturut-turut moven roving dan yang paling lemah serat jenis mat. Macam-macam serat gelas jenis cloth, woven rowing dan mat .
Resin
Ada banyak jenis resin yang digunakan untuk membuat Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) pada bahasan ini hanya kita bicarakan dua jenis yaitu Polyester resin dan Epoxy resin. Jenis lainnya adalah Silicon, Phenolic, Melamine, dan Thermoplastic resin.
Polyester ResinPolyester resin adalah thermosetting plastic yang hanya dapat dibentuk pada waktu masih dalam keadaan panas/cair. Jenis kedua dari resin yang utama adalah epoxy, seperti polyester resin epoxy resin juga thermoset plastic. Kekentalan dari epoxy resin tergantung dari campuran bahannya yaitu Epichlorohydrin dan Bisphenal- A, tidak seperti polyester resin maka epoxy resin menggunakan hardener lebih dari katalis hardener ini ikut berperan langsung dalam proses reaksi. Dibandingkan dengan polyester resin maka epoxy resin mempunyai beberapa keuntungan yaitu lebih kuat dan lebih merekat. Tidak seperti polyester resin maka epoxy resin mempunyai daya rekat yang kuat terhadap kayu, logam dan kaca, selain itu ketahanan terhadap bahan kimia juga lebih baik. Kerugian epoxy resin adalah lebih mahal kirakira harganya dua kali dari pada harga polyester resin.
Gel Coat Polyester ResinTipe lain dari resin adalah gel coat, digunakan untuk melindungi warna dari Fibreglass mat lapisan fibre yang telah diberi pigmen warna, agar tidak tergores atau mudah pudar.
KatalisKatalis yang digunakan adalah Methyl-Ethyl-Ketone (MEK) Peroxide, tempat katalis biasanya dari plastik sehingga kita bisa tahu jumlahnya. Jumlah katalis yang diberikan kepada polyester resin tergantung dari temperatur kerjanya, untuk 0.5 % katalis digunakan pada temperatur 70°F dan resin akan mengeras dalam waktu 45 menit.
Styrene
Styrene digunakan untuk mengencerkan resin yang terlalu kental.
AcetoneDigunakan untuk membersihkan bekas-bekas resin pada peralatan dan tempat-tempat lain.
Silicon Oil atau lilin Digunakan agar lapisan FRP tidak melekat pada cetakannya.
PEMBUATAN KONSTRUKSI KAPAL DENGAN BAHAN FRPPembuatan konstruksi kapal ini ada beberapa macam cara/metoda yang paling sering digunakan adalah hand lay-up moulding process. Untuk mempermudah pengertian dalam pemakaian istilah yang dipakai maka kita sebut pengertiannya lebih dahulu. Mould = cetakan fiberglass sendiri Moulding = hasil cetakan yang dibuat Psidow = cetakan kayu tempat mencetak mould Urutan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : pertama kali dilakukan planning, kedua pembuatan psidow, ketiga pembuatan mould, kemudian pembuatan moulding, dan terakhir finishing.
PlanningPada saat ini penentuan ukuran masih didasarkan atas kapal-kapal baja dan kayu, hanya saja karena berat konstruksi fiereglass lebih ringan maka memerlukan perubahan ukuran utamanya..Diperlukan membuat gambar konstruksi seperti apa yang akan kita buat, apakah kecepatan atau kekuatan angkut, dalam hal ini kami merancang untuk kecepatan.( speed boat ).
PsidowPsidow adalah suatu kerangka kayu yang disesuaikan dengan bentuk kapalnya (body plan). Kayu dibentuk sesuai dengan bentuk gading-gading pada body plan, jumlah gading-gading yang dibuat disesuaikan dengan besar psidow yang dibaut. Jarak gading biasanya sekitar 500-600 mm. Gading-gading tersebut dihubungkan satu sama lainnya dengan penguat pada bagian luar. Gading-gading yang telah dihubungkan ini berupa kerangka kapal. Pada bagian dalam diberi papan dari kayu sebagai tempat melapiskan fiberglass. Kerangka diberi kaki/penahan supaya dapat berdiri dengan baik, sekarang kerangka/psidow siap dipakai untuk mencetak mould.
Mould ( Mal )
Model fiberglass dicetak pada kerangka/psidow, mould ini terdiri dari beberapa bagian antara lain:
- Mould untuk mencetak badan kapal (hull)
- Mould untuk mencetak geladak kapal
- Mould untuk mencetak bangunan atas
- Mould untuk bagian-bagian lainnya
Bagian-bagian mould ini dihubungkan satu sama lain dengan baut dan fiberglass. Untuk mould yang panjang(hull) dapat dibagi 2 bagian atau 4 bagian tergantung ukuran mouldnya. Misal untuk life boat yang panjangnya 6 m dibagi menjadi 2 bagian sepanjang lebar kapal. Kapalkapal dengan panjang 12 m dibagi 4 bagian secara memanjang tepat tepat center line 2 bagian, kemudian tiap bagian membujur ini dibagi 2 lagi pada midship. Mold (cetakan) Kapal FRP Penggunaan mold yang berbeda untuk membuat kapal Gambar 3. Mold(cetakan) Kapal Pembersih mould: kualitas dari permukaan hasil cetakan tergantung dari kualitas permukaan cetakan yang digunakan. Sebagai persiapan pertama suatu mould yang akan digunakan harus dibersihkan dengan memakai sikat dan air sabun panas untuk menghilangkan debu atau kotoran minyak. Juga dilakukan pemeriksaan defects(retak-retak atau goresan) pada permukaan cetakan dan segera dihaluskan sebelum digunakan.
Penggunaan release agentPolyester resin akan melekat pada material termasuk kayu, logam-logam, dan sesamanya sendiri. Cetakan biasanya dibuat dari material tersebut. Karena permukaan luar mould kapal dari resin dan begitu pula mouldnya maka permulaan mould perlu diberi suatu bahan pelepas (release agent) untuk mencegah melekatnya hasil cetakan pada pencetaknya. Jenis bahan pelepas tergantung ukuran dan hasil permukaan cetakan. Release agent dioleskan pada permukaan cetakan/mould, waktu pengeringan tergantung dari prosentase campuran biasanya akan mengering dalam waktu 1 jam. Pengeringan yang sempurna akan menyebabkan lapisan berkutnya dapat melekat dengan baik.
Urutan pengecoranLapisan pertama yang dipasang atas lapisan permukaan (gel coat) adalah fibreglass jenis mat dan diberi resin sebagai pengikat, resin dicampur dengan pigment warna, accelerator dan katalis. Campuran ini tergantung dari ukuran benda yang dicetak dan lamanya pengeringan yang diinginkan. Untuk moulding besar dan waktu pengeringan cepat maka katalis yang ditambahkan harus cukup besar. Resin tadi dikuaskan diatas permukaan mat tadi dengan kuas atau roller dan ditekan masuk sampai resin tersebut masuk ke sela-sela mat dengan merata. Resin ditunggu kering kira-kira 2 menit, kemudian lapisan kedua berupa mat kedua direntangkan di atas mat pertama dan resin dikuaskan diatas permukaannya dan ditunggu sampai kering. Setelah itu direntangkan woven roving dan diberi resin juga tidak usah menunggu sampai kering langsung direntangkan lagi jenis mat ketiga diberi resin dan selanjutnya woven roving kedua lagi sampai ketebalan/kekuatan yang diinginkan. Dalam pemberian resin diusahakan supaya betul-betul meresap secara merata diantara lapisan fiberglass sehingga tidak memungkinkan terjadinya sela-sela yang dapat terisi udara. Jika masih ada sela-sela udara akan menyebabkan lapisan berikutnya tidak melekat dengan baik dan kekuatannya berkurang..
Dalam hal ini kami tidak melakukan pengecoran kami melaksanakan pemasangan lapis demi lapis pada mal yang nantinya mal ini tidak dibuka, sehingga menjadi penguatan di dalam badan kapal, yang kami bungkus dengan serat dan resin.
Pemberian Katalis Pada Polyester ResinProses pokok pada polyester resin adalah polimerisasi, hal ini dimulai ketika katalis (menggunakan Methyl- Ethyl-Ketone-Peroxide) ditambahkan pada polyester resin. Jumlah katalis yang ditambahkan tergantung dari temperatur kerja, Jumlah resin dan waktu kerja yang diinginkan sampai campuran mengeras). Polyester resin biasanya ditambahkan 0.5 % katalis memberikan waktu kerja 60 menit pada temperatur 75°F,waktu kerja ini kadang disebut juga pot life. Karena sifat cepat membeku ini maka didalam mencampur resin dengan katalis secukupnya saja. Kalau Jumlah katalis 1% maka waktu kerja 30 menit pada 75°F, jika katalis 2% maka waktu kerja menjadi 15 menit. Jika temperatur kerja 90°F dengan jumlah katalis, yang sama maka waktu kerja menjadi sepatunya. Jika katalis 0.5% maka waktu kerja 30 menit dan menjadi 15 menit dengan 1% katalis. Jika temperatur kerja 60°F maka dengan jumlah katalis yang sama waktu kerja menjadi dua kali lipat Dan akan menjadi 2 jam dengan 0.5% katalis, 1 jam dengan 1% katalis dan 30 menit dengan 2% katalis. Untuk hampir semua pekerjaan reparasi sejumlah kecil resin 2-8 ounces mempunyai waktu kerja yang cukup.
Pemakaian katalis di perkirakan sedikit demi sedikit agar bahan resin jangan terbuang percuma karena cepat mengeras dan tidak bisa di pakai lagi.
Prinsip DasarUntuk jumlah katalis lebih banyak maka waktu pakainya lebih cepat, katalis lebih sedikit maka waktu pakai lebih lama. Makin tinggi temperatur maka makin pendek waktu kerja, makin rendah temperatur maka makin panjang waktu kerja. Temperatur kerja resin antara 60- 90°F dengan jumlah katalis yang, bervariasi, untuk yang belum berpengalaman sebaiknya temperatur kerja 750F karena jika temperatur kerja telah ditetapkan maka perhatian dapat dipusatkan ke faktor lain misal jumlah katalis. Penambahan Polyester Resin ke Mat Untuk pekerjaan ini dipakai finishing polyester resin, katalis, dan peralatannya yaitu kuas 1/2 inch, plywood, dan mat dengan luas 6 inch2 dan berat 1.5 ounces. Untuk mat dengan luas 1 foot2 dengan berat 1.5 ounce, untuk luas 6 inch2 maka beratnya kira-kira 1/4 nya atau sekitar 0.38 ounce. Mat biasanya mempunyai perbandingan campuran dengan resin sekitar 25-35% mat dan 65-75% resin. Untuk 6 inch2 dari 1.5 ounce mat dibutuhkan 1.14 ounce resin atau sekitar 3 kalinya. Sebelum menambahkan katalis maka pada plywood diberi silicon oil lebih dulu atau menggunakan kertas berlapis lilin agar lapisan tidak melekat. kerja telah ditetapkan maka perhatian dapat dipusatkan ke faktor lain misal jumlah katalis. Penambahan Polyester Resin ke Mat Untuk pekerjaan ini dipakai finishing polyester resin, katalis, dan peralatannya yaitu kuas 1/2 inch, plywood, dan mat dengan luas 6 inch2 dan berat 1.5 ounces. Untuk mat dengan luas 1 foot2 dengan berat 1.5 ounce, untuk luas 6 inch2 maka beratnya kira-kira 1/4 nya atau sekitar 0.38 ounce. Mat biasanya mempunyai perbandingan campuran dengan resin sekitar 25-35% mat dan 65-75% resin. Untuk 6 inch2 dari 1.5 ounce mat dibutuhkan 1.14 ounce resin atau sekitar 3 kalinya. Sebelum menambahkan katalis maka pada plywood diberi silicon oil lebih dulu atau menggunakan kertas berlapis lilin agar lapisan tidak melekat.
pemasangan pintu depan untuk tempat jangkar.
Menunggu pengecetan.